Pages

Wednesday, 4 January 2012

Bangsat.!

Bangsat.!
BY : Nicholas Frans Giskos


Ketika Mentari Pagi diatas Pelabuhan,
Demonstrasi Damai Menjadi Pembantaian.
Kau seharusnya Melayani,Mengayomi dan Melindungi.
Berubah Sadis serta Biadap.

Mereka Bukan Binatang Bangsat.!
Kau Buru Lalu Tembaki Seenak Otakmu.
Mereka hanya warga Miskin, Mencari Keadilan.
Demi mata air pemberian Tuhan.

Lihat... Lihatlah Orang Tua itu Bangsat.!
Bukankah wajah keriput itu separti Bapakmu.?
Dengan tulus memberi kau makan.
Dari sumbangan pajak yang diberikannya.

Tatap... Tatap mata korban ini Bangsat.!
Dia hanya bocah yang masih belia.
Bukankah dia muda seperti Adikmu.?
Wajah lugu dengan masa depan cerah.

Tapi... Kok kau tega Bangsat.!
Merampas Harapan, Impian, dan Masa Depannya.
Kenapa kau tembak dia.!

Ingat... Ingatlah Wajah Ini Bangsat.!
Wajah yang akan terus menghantuimu, Serta mengutuk kau dan generasimu.
Seperti kau mengambil nyawanya.
Maka seperti itu juga kalian mendapatkannya.

Dengar... Dengarlah kata - kataku Bangsat.!
Selam pedang keadilan masih tumpul dinegri ini.
Maka terimalah berjuta pemberontakan dari rakyat.
Rakyat tidak butuh Negara.
Namun hanya butuh keadilan dan kesejateraan.


NFG - Kamar Kosong Medan.
25 Desember 2011 07.25 WIB

Hatiku cuma kamu.

Hatiku cuma kamu. 

BY : Nicholas Frans Giskos 


Kala hati semakin menyatu. 
Hanya ruang yang memisahkan. 
Gejolak gejolak rindu kian tebal. 
Menjadi pemberontakan pada jiwa. 


Pada malam kugantungkan diri. 
Hiasin hari - hari sepi. 
Jutaan bulir salju menerpa. 
Bekukan hati untuk sukma yang lain. 


Kau bintang seribu pesona. 
Anugrah terindah yang menghampiri. 
Menyelinap datang merusak. 
Hancurkan pertahananku akan cinta. 


Meski malamku kian sepi. 
Namun cahayamu hangatkanku. 
Ribuan mimpi bersamamu mengalir. 
Semoga terwujud untuk nyata. 
Sebab dirimu menjadi Nafasku. 


NFG-Kamar Kosong Medan 
23 Desember 2011 00.50 WIB

Mohon Ampun Mama

Mohon Ampun Mama
BY : Nicholas Frans Giskos.


Tubuh yang renta semakin layu.
Tiada lelah bertarung pada kerasnya jaman.
Jadi tonggak sandaran sebuah keluarga.
Demi kami buah hatimu.

Mama..
Kala aku mengintip dibalik pintu.
Menatap dirimu saat tertidur,
Beri pemandangan bawa kedamaian.

Mama..
Kadang aku mendengar kau menangis.
Saat berserah kepada tuhan.
Doakan kami anak - anakmu
Agar kehidupan kami lebih baik darimu.

Mama..
Akulah binatang jalang itu.
Manusia durhaka,tak tau diri.
Telah kau besarkan dengan kasihmu,
Namun selalu melanggar nasehatmu.

Mama..
Meski air mataku seluas samudra.
Meski ribuan tahun sujud dikakimu.
Meski sejuta bakti kulakuan untukmu.
Namun tak akan pernah bisa membalas semua jasamu.

Mama Kumohon ampun, sujud baktiku hanya untukmu mama.

NFG-Kamar Kosong Medan
22 Desember 2011 04.30 WIB

Catatan.
Selamat hari ibu untuk semua ibu Θi negri ini.sujud kami dari anak anak durhaka yang belajar untuk menemukan cinta dan kasih sayang bagi mereka yang terpinggirkan.

Pesan Dari Surga.

Pesan Dari Surga.
BY : Nicholas Frans Giskos

Teruskan gerakmu menuju kemenangan.
meski kelak kau juga binasa tergerus jaman.
walau nanti kamu menjadi abu.
dilupakan dalam lembar sejarah umat manusia.
tapi yakinlah perjuangan suci yang kau jalankan,
akan berbuah keindahan,
demi generasi yang akan datang.

Berontaklah.
Berontak terus dan gak mengenal kompromi.
Agar musuhmu tau siapa dirimu.
Sebab dirimu sampah bagi mereka yang memiliki kepentingan.

Sobat getarkalah singgasana kemunafikan.
Dengan cinta dan kesetiaan kau miliki.
Hancurkanlah tembok - tembok keangkuhan.
Dengan ketulusan yang kau punya.

Sobat aku telah menantimu,
Dibarisan terdepan gerbang revolusi.
Untuk kita bersama sama menghancurkan tirani kekuasaan.
Yang telah menindas kaumku rakyat miskin.

Sobat.
Inilah pesanku dari surga.
Bersama saudaraku, Munir,Gie,Tan malaka, Che Guevara, dan mereka yang memperjuangkan sosialisme.
Tertanda sobatmu Sondang Hutagalung

NFG-Kamar kosong Medan.
21 Desember 2011 02:35 WIB