Pages

Friday 7 October 2011

Merah Putih

Merah Putih
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS


Penguasa negri mendongen tentang kesejateraan..
Laksana embun dimalam hari mengantar tidur..
Manipulasi angka – angka statistik..
Demi memukau jutaan jiwa kedalam mimpi..

Jiwaku bergejolak mendengar pidato dari mimbar kebohongan..
Otakku menganalisa kata demi kata pembodohan..
Bangkitkan amarah pada diriku untuk melawan..
Agar kesejateraan benar - benar tercapai..

Merah putih terus berkibar dalam sukmaku..
Berikan semangat pada perjuangan..
Agar pendidikan dan kesehatan bisa gratis..
Dan menghancurkan kapitalisme serta imprialisme..

Aku tak perduli meski harus berdansa dengan maut..
Demi menerbangkan sang garuda diangkasa..
Aku bergerak dari kesengsaraan..
Untuk mendapatkan hidup lebih layak..

Mari kawan kepalkan tinjumu..
Bersama kita menghantam semua tirani..
Mewujudkan cita - cita pendahulu kita..
Wujudkan masyarakat yang berkeadilan sosial.
Dalam bingkai sosialisme Indonesia..

NFG-Kampus,04 oktober 2011 16:15 WIB

Bencana.

Bencana.
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Hutanku kini telah hilang..
Terperkosa tangan – tangan rakus..
Mereka dilindungi penguasa laknat..
Hingga hukum menjadi mandul..

Pohon – pohon tak lagi kokoh..
Menjelma jadi bukit tandus..
Angkuh berdiri menebar teror..
Bagai bom waktu siap menghancurkan..

Dimana otakmu pendekar – pendekar keadilan ??
Kala melihat kekeringan, longsor dan bandang..
Irama jerit tangis kelaparan berkumandang..
Mengiringi sebuah tragedy pada negri..

Bukan , bukan, itu bukan bencana alam..
Bukan pula takdir dari alam..
Itu akibat hukum disimpan dalam keranjang sampah..
Itu juga akibat uang dibawah kolong meja..

Hentikan segera praktek busukmu itu !!
Agar ibu pertiwi bernafas lega..
Mari kita mulai menanam kembali..
Biar bumi tersenyum indah..

NFG-Medan, 03 oktober 2011 07:55 WIB

Jangan Kau Rusak Alamku

Jangan Kau Rusak Alamku
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Hamparan hijau terpampang indah..
Membius mata tuk mengagumimu..
Sungguh indah lukisan tangan ilahi..
Yang tak mampu diciptakan oleh manusia..

Kini karya maha sempurna itu telah rusak..
Dikotori oleh tangan – tangan rakus biadab..
Mereka hanya mencari kesenangan sesaat..
Menyisahkan jeritan luka dan kematiaan..

Mengapa !!!
Mengapa kalian begitu tega ?..
Merusak alam yang indah ini..
Menghancurkan sendi - sendi kehidupan..

Lihatlah !!!
Lihatlah langit yang menangis murka..
Menangis tiada henti dengan membawa bencana..
Ciptakan banjir bandang dan longsor..
Melululantakan semua yang ada..

Apakah kalian puas bangsat !!
Melihat ribuan jiwa yang melayang..
Apakah kalian telah puas bangsat !!
Menjadikan jutaan bocah yatim piatu..

Inilah buah dari kerakusan itu..
Hadiah atas ketamakan kalian..
Mereka miskin dan tak berdosa..
Harus menanggung perbuatan kalian..

Akhirilah, hentikan semua itu..
Jangan terus kau rusak alam ini..
Marilah kita bersama melestarikannya..
Agar tiada lagi duka dan air mata..
Dalam pangkuan ibu pertiwi..

NFG – Penatapan,07 Agustus 2011 15:08 WIB

Yakinlah Bintang ( 2 )

Yakinlah Bintang ( 2 )
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Ditempat ini aku sendiri,.
Lalui hari taklukan waktu..
mencoba hapus kesedihan hati..
Kubagi duka pada alam..

Deras hujan yang turun membasahin bumi..
Bagai lukisan pilu hatiku..
Terikat rasa cinta hanya untukmu..
Meski kau bintang,tiada percaya..

Dirimu obat  pelipur laraku..
Hadir disaat aku rapuh..
Bangkitkan kembali hasrat hidupku..
Dalam diriku yang telah mati..

Yakinlah bintang..
Kucintaimu dengan kesetiaan..
Ku menyayangimu dalam ketulusan..
Bukan halus kulitmu aku mau..
Bukan juga materilmu aku ingin..
Tapi kejujuranmu yang kucintai..
Mengajarkanku arti kehidupan..

NFG – Medan. 24 JUNI 2011 21:42 WIB

Judul :17 Puisi Buat Bintang
Catatan : Puisi ini ungkapan hatiku padamu bintang. meski kamu tak percaya akan tulusnya cintaku,maka biarlah sebab kamu telah mengajarkan aku arti kehidupan yang sesungguhnya.kamu tak malu akan aku yang miskin ini, serta kamu mengajarkan aku sebuah bahasa kejujuran. Ceria sinarmu telah memberikan kedamaian padaku.hanya lewat udara aku mampu memeluk dan mengecup lembut keningmu. Dan aku selalu berharap agar semua menjadi nyata bukan hanya sekedar dalam ilusi saja.

Aku takut bintang pergi


Aku takut bintang pergi
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Sepenggal risau dalam pengharapan..
diriku tersungkur pada bumi..
Tiada lelah aku menanti..
Walau dirimu gak perduli..

Risau jiwa dicumbu galau..
Saat senyummu menyapa jiwa..
Aliran darah serasa terhenti..
Jika dirimu pergi bersama mentari..


Aku takut desiran cinta ini..
Hanya mendatangkan bulir kesedihan..
Aku takut dirimu hanya fatamorgana..
Beri semangat pada hatiku yang gersang..

Namun, kau hadir dikala aku rapuh..
Bangkitkan hasrat yang telah layu..
Meski ku tau, merengkuh cintamu..
Bagai melukis diatas es balok..

Kaulah bintang  inspirasiku..
Memacu jantung semangat jiwaku..
Agar diri ini tegar melangkah..
Menyongsong hari tuk ceria kembali..

NFG - Palembang.18 JUNI 2011  16:25WIB

Terhempas Pada Rindu

Terhempas Pada Rindu
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Desir angin sore membelai malu – malu..
Iringi syair lagu cerita senja..
Tinggalkan peluh pada malam..
Hempaskan jiwa jadi rindu..

Indah panorama alam kembali hilang..
Saat sang surya pergi menghilang..
Gemuruh cinta kian besar..
Menunggu bintang dibalik awan..

Kini dingin malam memelukku..
Belai jiwa ini diruang kosong..
Kala menanti cahaya bintang..
Terangi hatiku dengan cintamu..

Aku ingin selalu ada didekatmu..
Menjaga dan memeluk erat hatimu..
Melukis anggunmu pada bingkai hati..
Dengan kertas dan cinta yang abadi..

NFG - Palembang. 17 JUNI 2011  18:23 WIB

Berharap Keajaiban


Berharap Keajaiban
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Andai rasa ini rasamu bintang..
Menjadi bait – bait sebuah kisah..
Abadi bagaikan kitab suci..
Untuk teladan umat manusia..

Ingin kutulis sejarah tentang kita..
Berisi narasi kehidupan..
Arungi waktu penuh cinta..
Robohkan semua tembok perbedaan..

Namun sang bintang hanya diangkasa..
Enggan turun membelai jiwaku..
Menghias langit malam..
Buat diriku terbelenggu sepi..

Aku selalu terus berharap..
Akan hadirnya keajaiban..
Demi puaskan hasrat dihati..
Tuk mengakhiri penantian panjangku..

NFG - Palembang. 17 JUNI 2011  15:31WIB

Wahai Bintang

Wahai Bintang
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Desiran angin membelaiku mesra..
Udara malam menjadi kabut..
Tetes embun bekukan hatiku..
Bagai hiasan kepedihan..

Aku hanya manusia egois..
Bertahan pada keangkuhan..
Teriak lantang dalam kesedihan..
Menyembunyikan rapuhnya hati..

Dirudung duka aku melangkah..
Mengejar bayangan kian semu..
Siang dan malam tiada kuperduli..
Untuk mencari belahan jiwa..

Namun ketika raga mulai layu..
Aku melihat dirimu bintang..
Meski hanya diangkasa raya..
Berikan kedamaian pada jiwa..

Wahai bintang yang bersinar indah..
Dengarlah rintihan suara hatiku..
Memanggil namamu untuk mengerti..
Bahwa aku tulus mencintaimu..

NFG – Medan. 16 JUNI 2011 05:22 WIB

Yakinlah Bintang 1

Yakinlah Bintang 1
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Sinarmu kasihmu hadir di telaga cinta..
Ditemani kilau rembulan senja..
Sajikan pesona indah malamku..
Berikan spirit baru pada jiwa..

Ranting – ranting halus membelai punggungku..
Bersama angin dingin kecup pipi ini..
Sejuta beban hidup seakan sirna..
Kala memandang indah senyummu..

Bintang..
Aku hanya pria miskin..
Mencintaimu tanpa kepalsuan..
Tulus lahir dari dasar sukma..
Selalu bertahan pada kesetiaan..

Bintang..
Aku sedih kalau kau terluka..
Diriku menangis jika kau sakit..
Meski lewat udara aku memelukmu..
Yakinlah hatiku hanya untukmu..

NFG – Medan. 16 JUNI 2011 03:42 WIB

Mimpikan Bintang

Mimpikan Bintang
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Kala mata ini kan terpejam..
Sunyi malam mengantarku jauh..
Meninggalkan alam sadarku..
Meresap masuk kedimensi lain..

Dalam hitam kulihat titik putih..
Datang dan semangkin besar..
Silau raga ku memandang..
Bias cahayamu bintang.

Namun kuterpesona..
Saat lembut suara menyapa..
Memberi salam damai..
Tenangkan jiwa yang gundah..

Kau datang menghampiriku..
Anggun melangkah dengan senyumman..
Menggenggam setangkai bunga abadi..
Berikan mimpi indah padaku..

NFG – Medan. 16 JUNI 2011 01:54 WIB

Memandangmu Bintang

Memandangmu Bintang
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS
Sejuta kerinduan seakan sirna..
Dikala aku memandangmu bintang..
Lewat dinding – dinding kaca ini..
Kukecup lembut pipimu..

Walau hanya lewat mimpi - mimpi..
Diriku bisa memeluk tubuhmu..
Berikan keteduhan jiwa..
Pada risau penantian..

Pancaran auramu..
Memenuhi ruang imajiku..
Ciptakan semangat baru..
Mengobati luka hati..

Kekasih yang belum kumiliki..
Kutitipkan rindu pada angin..
Agar doa – doa ini..
Mewujudkan cintaku menjadi nyata..

NFG – Medan. 15 JUNI 2011 03:49 WIB

Bertanya Pada Bintang

Bertanya Pada Bintang
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Ketika aku rindu menatapmu bintang..
Kupaksa menghampiri meski tubuh ini letih..
Hanya untuk mengejar indah senyummu..
Yang membawa damai kedalam sukma..

Tapi mengapa matahari malah menutup malam ??
Mengusir raga dengan cacing-cacing alam..
Kala aku membawa teman..
Yang ingin melihat indah sinarmu bintang..

Mengapa bintang !!
Mengapa kau keluar saat ada rembulan ??
Katakan bintang !!
Katakan kepadaku kejujuranmu..

Taukah kau bintang ??
Hatiku terluka kala senyummu untuk rembulan..
Aku sakit bintang..
Aku sakit menahankan perih..
Perih dari luka yang mencintaimu..

Dengarkan bintang..
Dengarkan suara jiwaku menantimu..
Menanti belaian kasihmu..
Dan mengabadikan kisah kita pada ikatan suci..

NFG – Medan. 15 JUNI 2011 00:18 WIB

Cemburu Pada Bintang

Cemburu Pada Bintang
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Aku diam, bisu dan tak bersuara bintang..
Hatiku cemburu kau pergi dengan rembulan..
Ketika dirimu kembali membawa minyak zaitun..
Ceriaku hadir walau sesaat..
Sebab kau pulang menutup malam..
Membiarkan diriku pada kehampaan..

 NFG – Medan. 14 JUNI 2011 00:32 WIB

Pesona Bintang

Pesona Bintang
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Dingin malam ini mengatarku padamu..
Sejuta rindu kubawa bersama alam..
Gemuruh beban seakan sirna..
Saat kutatap putih sinarmu bintang..

Manis senyummu terlukis pada langit hitam..
Meski hujan berusaha menghapus dan membawamu hilang..
Namun keanggunanmu telah memenuhi ruang hatiku..
Memenuhi sendi – sendi nafas kehidupan..

Ingin kumengecup lembut keningmu..
Memelukmu dengan cinta..
Membelai kepalamu dengan kasih sayang
Dan menopangmu dikala rapuh..

Kini semua itu masih hayalku..
Sebab ragamu belum milikku..
Angin dan udara yang bisa kuraih..
Membelenggu erat persaanku hanya untukmu..

NFG – Medan. 14 JUNI 2011 00:15 WIB

Surat Kepada Bintang

Surat Kepada Bintang
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Sore disudut kota..
Menjadi batas kesenjangan..
Tawa riang berubah murung..
Dihempas oleh ganasnya jaman..

Wajah-wajah letih terlihat jelas..
Usai berkarya mengais sampah..
Bertarung untuk bertahan hidup..
Dalam sebuah negri yang kaya raya..

Banyak orang menganggapku gila..
Mengatakan aku begitu tolol..
Namun itu kujadikan semangat..
Agar terus bertahan digaris perjuangan..



Bintang..
Andai kau hadir mendengar jerit tangis mereka..
Dan lihatlah wajah murung dirudung duka..
Biar kau tau mengapa aku memilih jalan ini..
Untuk melawan ketidak-adilan yang tejadi pada negriku..

Bintang..
Aku muak dengan pemimpin negri ini..
Menebar senyum dibalik teror..
Lambaian tangan penuh kebohongan..
Demi memukau jiwa – jiwa polos..

Tapi ditempat ini bintang..
Kemiskinan menjadi sahabat..
Sampah adalah makanan..
Pendidikan dan kesehatan gratis,
Hanyalah mimpi – mimpi..
Yang entah kapan itu terwujud
Bagi seluruh rakyatnya..

NFG – Medan. 12 JUNI 2011 17:19 WIB

Thursday 6 October 2011

Menanti Bintang

Menanti Bintang
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Merah merona diujung gelap..
Kuberikan cium lewat angin..
Agar malam kembali ceria..
Robohkan dinding – dinding kehampaan..

Kala mata ini terpesona..
Kilauanmu diangkasa raya..
Tentramkan jiwa yang gusar..
Meski berada diruang penantian..

Resah hati terus membelenggu..
Hanya udara memeluk raga..
Bersama gelapnya sukma..
Mengharapkan netes cintamu bintang..

Namun dirimu bukan milikku..
Dalam rapuh aku bertahan..
Meyakinkan diri akan keajaiban..
Bawa dirimu dalam pelukku..

NFG – Medan. 13 JUNI 2011 01:05 WIB

Proses Alam

Proses Alam
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Saat matahari perlahan mulai menghilang..
Gelap malam setia menemani..
Mengantar ragaku tuk mencarimu..
Agar terhapus penantian panjangku..

Rintik gerimis malam ini..
Menambah sensasi  rindu pada jiwa..
Senyum bintang disebrang jalan..
Menghias sisi gelap hatiku..

Ingin kuhampiri dan memelukmu..
Tapi kakiku terpaku pada bumi..
Membelenggu sukma ini jadi patung..
Sebab dirimu bukanlah milikku..

Bodoh !! Betapa bodohnya aku..
Yang tak mampu meyakinkan cinta padamu..
Biar !! Kan kubiarlah alam memperoses..
Dan waktu akan menjawabnya..
NFG – Medan. 10 JUNI 2011 21:25 WIB

Menunggu cinta bintang

Menunggu cinta bintang
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Ditengah keramain aku berdiri..
Diam terpaku menatap langit..
Sejuta rasa terbelenggu penantian..
Menunggu datang cintamu bintang..

Bulir – bulir salju kini hadir..
Bekukan hatiku yang pilu..
Dalam glaumor aku termenung..
Berharap datang keajaiban..

haruskah kuhidup dalam angan dan mimpi.??
haruskan kuterus berlari mengejar banyang ilusimu.??  
Duhai bintang hatiku..
Hadir dan bawakan aku api kasihmu..
Agar beku hati ini..
Dapat berglora kembali bersama cintamu..

NFG – Medan. 10 JUNI 2011 20:40 WIB

Ingin Miliki Bintang

Ingin Miliki Bintang
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Di ujung gelap kulihat bintang...
Damai memberi kesejukan jiwa..
Diam hening membawa pesan damai..
Pancarkan aura cinta penuh makna..

Kelam malam kini tak menyeramkan..
Diganti indah pesona dirimu..
Menghias dimensi kosong hati ini..
Bawa kuhanyut dalam lamunan..

Ternyata kaulah bintang cintaku..
Tinggi dan semangkin tinggi diangkasa..
Membuat diriku sulit tuk melukmu..
Wujudkan semua impian menjadi nyata..

Kau laksana embun bagiku..
Memberikan kesejukan pada jiwa..
Andai dirimu tau apa yang kurasakan..
Maka usailah segala penantian panjangku..

NFG – Medan. 09 JUNI 2011 20:40 WIB

SEBUAH HARAPAN

Sebuah Harapan
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Disebrang sana kulihat engkau..
Menikmati hari penuh kebahagian..
Aku hanya bisa tersenyum Meski perih menemani..
Sambil menanti sebuah harapan semu..

Aku diam, cuek, adalah pelarian..
Lari dari rasa cinta teramat besar bagimu..
Andai kau tau hatiku ini..
Masih terus berharap cintamu..

Namun kini hari – hariku menjadi hampa..
Tanpa hadirnya ragamu menyokongku..
Canda tawa yang dulu telah pergi..
Berlalu bersama bayangmu menghilang..

Lelah hati ini tuk bertahan..
Bersandar pada kebimbangan..
Mengantar benakku tuk bertanya.
Apa kau merasakan seperti aku rasa ini ??

Aku bukan pria terbaik untukmu..
Aku adalah sampah sebuah rezim..
Melakukan perlawanan pada penindasan..
Dan aku memiliki cinta setia untukmu..
NFG – Medan. 05 JUNI 2011 22:56 WIB

PANCASILA

" Pancasila'"
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS
Apa guna pancasila..??
jika rakyat tak sejaterah.!
Apa guna pancasila..??
Jika hukum milik kaum kaya..!

Keadilaan yang kau bilang..
Selalu rakyat kecil menjadi korban..
Ketuhanan yang kau bilang ??
Tapi korupsi merajalela..

Apa guna pancasila ??.
Kalau Penggusuran dimana mana..
Apa guna pancalisa ??.
Jika Kaum buruh kau perbudak..

Kerakyatan yang kau katakan??..
Ternyata tanah mereka kau rampas..
Kemanusian yang kau katakan??
Tapi rakyat selalu kau tembakin..

Oh pancasila kau hanya menjadi jargon..
Sebagai alat persatuan dibawah todongan senjata..
Oh pancasila kini kau hanya ilusi..
Dalam negri surga para koruptor..
Oh pancasila dirimu telah menjadi hiasan..
Dalam bingkai remang, penuh dengan kemunafikan..

NFG - Medan
01 OKTOBER  2011 14:07WIB



Catatan
Tetesan air mata dan darah petani miskin tak berarti lagi dalam mempertahankan tanahnya. perampasan tanah terus saja terjadi seperti di desa mungkur kec. Tapian nauli Kab.Tapanuli Tengah, Desa Dagang Kerawan kec.Tanjung Morawa kab.Deli Serdang Sumatera Utara, serta yang lebih parah lagi warga desa urut sewu Kebumen menjadi korban kebrutalan tentara pada 16 April 2011. Masih banyak kasus - kasus yang terjadi pada rakyat namun seperti biasa dan menjadi tradisi di negri ini rakyat kecil selalu menjadi korban dari saktinya sistem hukum yang berlaku sehingga mencari keadilan hanyalah mimpi – mimpi bagi mereka. Hilangnya nilai – nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat menjadi catatan kelam buat kita generasi penerus bangsa.apakah kita harus menunggu bencana baru kita saling menolong.?? Entahlah semua kembali pada diri kita masing - masing.

 
API PERLAWANAN TELAH AKU NYALAKAN