Pages

Thursday 14 January 2010

Dalam Bisu aku Bicara

Dalam Bisu aku Bicara
By : Nicholas Frans Giskos
14 January 2010 23:20 WIB

Jalan yang terjal kini kulalui.
Hamparan krikil tajampun menyambutku.
Pedihnya luka telah menghias diriku.
Memancarkan indah cahaya kesendirian.

Saat fajar kembali merekah.
Kugantungkan asa ku dalam penantian.
Berharap datang iguana tuk menghampiriku.
Memberi keceriaan dalam jiwaku.

Dalam bisu aku bicara.
Menyampaikan kata lewat mataku.
Namun dirimu semangkin jauh.
Berlalu pergi meninggalkanku.

Aku memang pria tolol.
Bertahan pada kehampaan.
Terbelenggu hati dalam pengharapan.
Yang semangkin membuat jatuh terpuruk.

Oh iguana dirimulah semangat untuk hatiku.
Hembusan nafasmu inspirasiku.
Begitu kokoh tembok hatimu.
Membuatku tak mampu berbuat apa - apa.

Wednesday 13 January 2010

Aku Yang Bodoh.




Aku Yang Bodoh.
By : Nicholas Frans Giskos
13 January 2010 14:50 WIB

Aku yang Bodoh bersandar pada dinding keangkuhan
berdiri pada tembok kemunafikan.

aku yang bodoh tertawa dibalik kesedihan
bermain dalam kenistaan.

aku yang bodoh bersahabat dengan kepalsuan
berkaca pada lumpur.

aku yang bodoh membiarkan kau dikesendirian
berteman dengan sepimu.

aku yang bodoh akan datang padamu
menjemput dengan cinta tak kubiarkan kau sendirian lagi.

Friday 8 January 2010

Iguana Cintaku


Iguana Cintaku
By : Nicholas Frans Giskos
08 january 2010 17:14 WIB

dipadang gurun yang gersang kutemukan iguana..
wajah yang lucu dan mempesonaku..
mengajarkan aku arti perjuangan sejati..
membuka mata ini dari kenistaan..

indah tubuhnya membius mataku..
dalam kebimbangan aku mendekatinya..
kuberanikan diri tuk mengejarnya..
namun dirinya semangkin menjauh..

terhempas kekosongan aku melangkah..
berharap datang satu keajaiban..
agar iguana ini menghampiriku..
untuk mengakhiri penantianku..

Thursday 7 January 2010

Cinta Fatamorgana


Cinta Fatamorgana
By : Nicholas Frans Giskos
07 January 2010 21:20 WIB

kemilau lembayung senja..
mengantar pagi menyambut malam..
dalam kebisuan aku terus melangkah..
kupandang gelap semangkin samar..
terbentur dinding tebal dan sombong..

dalam kepedihan aku terus berjalan..
menyisir ruang hati yang hilang..
mencari cahaya putih cintamu..
agar menerangi sudut hatiku..

dalam ruang yang pengap ini..
aku menghirup wangi nafas cintamu..
menghias kamar imajinasiku..
yang berisi cinta fatamorgana..

dikebimbangan aku bertanya..
mengapa aku masuk dalam labirin penantian.?
mengapa juga aku terbuai dalam kebisuan.?
jauh didalam angkasa raya aku terpojok..
disudutkan gejolak kebodohan indah..

kelak dirimu akan menyadari..
betapa pahitnya cinta tak betepi..
bila engkau mengaliminya..
ingat aku yang telah dulu merasakanya..

Wednesday 6 January 2010

Akankah Cinta Bertepi


Akankah Cinta Bertepi
By : Nicholas Frans Giskos
06 January 2010 15:50 WIB

Pernahkah dirimu memanggil namaku didinginnya malam.?
Pernahkah dirimu membelai lembut wajahku dibalik layar kaca yang semu.?
Pernahkah dirimu mengajakku masuk kealam mimpimu.?
Pernahkah dirimu menanyakan keadaanku kepada kawan kawanku.?
Pernahkah dirimu menyampaikan salam kepadaku lewat angin yang berhembus.?

Tapi diriku disini selalu memanggil namamu di dinginnya malam..
Tapi diriku disini selalu mebelai lembut wajahmu dibalik layar kaca yang semu..
Tapi diriku disini selalu mengajakmu masuk kealam mimpiku..
Tapi diriku disini selalu menanyakan keadaanmu kepada kawan kawanmu.
Tapi diriku disini selalu menyampaikan salam kepadamu lewat angin yang berhembus.

Aku tau dirimu sedang bingung terhadapku..
Aku juga tau bahwa kau mempertanyakan jati diriku..
Tapi yakinlah dirimu bahwa aku tulus mencintaimu..
Dan kau telah melihat awal perubahanku ini hanya untukmu..

Ingin kudatang dan mendekap erat tubuhmu saat aku melihatmu..
Ingin kubelai indah rambutmu dan membisikan cinta ketelingamu..
Ingin kugenggam tanganmu dan gak kulepas lagi..
Ingin kuhadir dan memberikan warna yang beda dalam kehidupanmu..

Oh cintaku dengar lah rintihan hatiku yang memanggilmu..
Rasakan setiap hembusan nafasku yang mengharapkanmu..
Lihat sekelilingmu karena aku selalu hadir untukmu..
Yang kumau sambutlah cintaku yang tulus ini agar memiliki tepinya..

Monday 4 January 2010

Kaulah Inspirasi Dan Semangatku..


Kaulah Inspirasi Dan Semangatku..
By : Nicholas Frans Giskos
04 January 2010 17 : 27 WIB

malam yang indah ditemani cahaya bintang..
dibelai manja oleh sang rembulan.
sedangkan hatiku diselimuti dinginnya kabut.
dicumbu mesra dengan suara jangkrik yang bergema.
dibelai lembut oleh angin yang berhembus..

sementara nun jauh disana dirimu menikmati malam.
tertawa riang penuh keceriaan yang mempesona mata.
menghabiskan malam dengan pilihanmu.
walau hati ini tersayat tapi kukan selalu tersenyum untuknya.
karena aku melihat dirimu bahagia.

kau bagaikan mimpi indah dalam tidurku..
dirimu ibarat angin yang terasa namun tak bisa ku sentuh.
wajahmu seumpama oksigen bagi nafas cintaku.
aura mu pancarkan kedamaian dalam jiwaku.
senyumanmu mampu meruntuhkan istana keangkuhanku.

oh dewi cinta mengapa kau tembakan panah cinta padaku saja ??
namun pada dirinya kau lupa melesatkannya ??
ataukah aku harus melupakan bayang bayangnya..
semangkin kupaksa maka semangkin jelas bayangnya menghantuiku..

kucoba raga dan jiwa yang kosong ini pergi mencari ketenangan jiwa..
dipuncak tertinggi kuberteriak kepada barisan pohon dibawah sana..
meluapkan seluruh emosi yang ada dihatiku agar beban ini lepas..
kurebahkan diri serta memandang hijau yang membuat tentram mata ini..
namun aku juga tak menemukan ketenangan jiwa..

terima kasih kau telah membuka mataku akan makna cinta..
kau telah mengajarkan padaku akan perjuangan dan kesetiaan cinta..
dan kan ku biarkan jiwa ini untuk terus mencintaimu..

meski kau gak pernah tau apa yang kurasakan..
walau kau tak kan pernah kumiliki tapi injinkan aku..
untuk terus tersenyum padamu agar memberikan kedamaian bagi hatiku..
karena dirimulah sumber inspirasi dan semangatku..

Saturday 2 January 2010

Kebingunganku


Kebingunganku
By : Nicholas Frans Giskos
02 Januari 2010 21:05 WIB

di batu yang cadas kududuk menikmatinyanya..
memandang hamparan hijau yang luas..
memberikan kedamainan terhadap diriku..
menghembuskan angin ketenangan dalam jiwaku..

dalam kesendirian aku memandangnya..
menikmati ciptaanmu yang maha indah..
tapi disini pikiran kosong jiwaku sepi..
separuh jiwa dan ragaku ini telah pergi bersamamu..

tapi hatiku masih terus merasa resah dan gelisah..
bayang bayang dirimu selalu menghantuinku..
sulit bagiku untuk menghapus jejak dirimu..
hingga membuatku terbelenggu dalam penantian tak pasti..

mengapa aku begitu berat tuk melupakan bayang bayangmu..
setulus hati ini kumencintaimu apa adanya ..
dipuncak tertinggi kuluapkan emosiku..
oh mengapa rasa ini begitu dalam padamu..

Tersadar Dan Kini Kumenentang


Tersadar Dan Kini Kumenentang
By : Nicholas Frans Giskos
02 January 2010 12:25 WIB

Saat mentari dengan sombong memberikan sinarnya..
Saat itu pula aku terbawa masuk dalam kegerahan..
Ketika logikaku tak lagi bekerja dengan semestinya..
Seiring dengan keangkuhan yang menemaniku..

Dalam kesembongan aku terus melangkah..
Berteman dengan angkara murkaku..
Hanya akulah yang telah hanyut..
Terjatuh dalam lembah kemunafikan..

Disini aku hanya bisa berdiri dan menatap..
Bocah - bocah miskin yang bermain dengan ceria..
Tawa riangnya telah menyadarkan diriku..
Yang larut terbuai mimpi tak pasti..

Kini kutersentak dari tidurku..
Membuka mata selama ini tertutup..
Melihat kesenjangan terjadi di negri ini..
Bathin ku menangis mengapa ini harus terjadi..

Para elite terus berebut dengan kekuasaan..
Yang tidak pernah memperdulikan derita kaumku..
Diatas kursi empuk terus mengubar janji..
Memperkosa hak – hak jutaaan jiwa yang bodoh..

Aku muak melihat ini semua..
Hingga membangkitkan semangat juangku..
Kukepal tangan kiri lalu kuacungkan tinju..
Meneriakkan kata lawan !! lawan !! lawan !! Tirani..