Pages

Thursday 31 December 2009

Selamat Jalan Guru Bangsaku


Selamat Jalan Guru Bangsaku
By : Nicholas Frans Giskos
31 Desember 03:05 WIB.

Ketika kau diangkat lalu dijatuhkan kau masih tersenyum..
Ketika kau dihianati mereka namun kau masih memaafkan..
Ketika kau ditinggalkan kawan kawanmu kau masih bertahan..
Ketika mereka datang kembali kaupun menyambutnya dengan senyuman..

Kau yang mengajarkan kami berdemokrasi dengan seutuhnya..
Kau yang memberikan kebebasan kepada kami untuk beragama..
Kau yang merangkul suku agama dan ras manapun dalam kebersamaan..
Kau yang berjiwa pluralis dengan semangat pancasila dan tak mengenal lelah..

Kini kau harus pergi meninggalkan kami disini..
Kini kau harus mengakhiri perjuanganmu..
Kini kau kembali kedalam pangkuan ibu pertiwi..
Ribuan kepala menangisi engkau pergi..

selamat jalan kau yang berani merendahkan dirimu bagi kami kaum kecil..
selamat jalan kau yang telah memberikan kebebasan pers..
Selamat jalan sobat doa kami mengiringi kau pergi..
Selamat jalan guru bangsaku perjuanganmu kan kami teruskan..
Selamat jalan kawan sejati kami kan selalu merindumu..
walau kini kami kehilangan satu lagi tokoh panutan..
Tenanglah kau disana karna kami disini gak akan pernah berhenti berjuang..

Puisi ini di dedikasikan untuk Gusdur..

Tuesday 29 December 2009

Ku Nantikan Hembusan Nafas Cintamu


Ku Nantikan Hembusan Nafas Cintamu..
By : Nicholas Frans Giskos
29 Desember 2009 05:53 WIB

mentari siang dengan angkuhnya bersinar..
menghias diriku dalam kegerahan..
dalam ruang tak bertepi kusadarkan..
pengharapan cinta yang tak berwujud..

sore yang indah mulai menyapaku..
dalam kepedihaan kulemparkan senyum..
dibalik dinding aku berdiri teguh..
mengucapkan salam akan rinduku..

tapi diseberang sana akankah tau dirimu..
sebuah hati telah menunggumu..
mengharapkan dirimu hadir membawa setetes cinta..
agar haus dahaga ini dapat segera terobatin..

sekian lama aku bersandar..
menunggu datang dirimu..
dengan harapan yang kugantungkan..
namun kau tak kunjung datang padaku..

namun aku disini masih menantikan..
hembusan hangat napas cintamu..
agar kebekuan cinta abadi..
dapat mencair memberikan kehidupan..

kini semua semu adanya..
bayangan dirimu semangkin samar terlihat..
berlalu pergi entah kemana..
meninggalkanku dalam keterpurukan..

Monday 28 December 2009

Adahkah Keajaiban Itu.


Adahkah Keajaiban Itu.
By : Nicholas Frans Giskos
28 Desember 2009 02:40 WIB

ketika bintang keluar dari persembunyiannya..
saat itu aku masuk kedalam aroma kepedihan..
bergelut dengan indahnya keterpurukan..
bermain bersama manisnya tangisan hati..
terperangkap dalam lembah kekelaman..

kemilau cahaya bintang menetertawai diriku..
meledekku dengan indah sinarnya..
hingga aku semangkin merasa kesunyian..
masuk jauh kedalam sanubariku..
terbelenggu sepi yang mencekam..

sementara jauh diseberang sana..
pujaan hatiku menikmati pesta kemenangannya..
menari nari dengan lincah dan riangnya..
menghabiskan hari harinya yang indah..
tanpa pernah memperdulikan aku yang disini..

jika ada satu bintang menghampiriku..
menjaga hatiku dengan cintanya..
menghiburku dengan kasih setianya..
mengajariku tentang perjuangan dan kesetiaan..
menuntun setiap langkahku dengan kasihnya..

adakah keajaiban itu datang menghampiriku ?..
kenyataannya dia gak pernah tahu apa yang kurasakan..
semangkin jauh dirinya meninggalkan ku..
tetapi aku sangat mensyukuri anugrah ini..
sebab dia telah mampu membuka mataku akan arti cinta

Sunday 27 December 2009

Waktu Yang Kan Menjawab


Waktu Yang Kan Menjawab
By : Nicholas Frans Giskos
27 Desember 2009 19:09 WIB

ketika sang bulan dengan sombongnya pergi meningalkanku..
maka sang fajar merekah dengan indahnya..
jauh dari keramain aku menemukan ketenangan jiwa..
bersandar pada kekosongan hati ini..

meski didasar samudera biru aku berkelana..
mencari belahan jiwa yang telah pergi..
jika harus keujung dunia kutemukan dirimu ..
maka tunggulah disana aku kan datang menghampirimu..

kau yang telah mengajarkan aku arti cinta yang sesungguhnya..
dan ku hanya bisa menatap mu dari kejahuan..
memberikan senyumanku walau di balik senyum ini tersimpan pengharapan..
kukan tegar berdiri dan kembali menjadi diriku yang seutuhnya..

sangat berat bagiku untuk melupakanmu..
disetiap helai napasku terdapat bayanganmu..
lihat wahai pujaan hatiku dan tertawalah sesukamu..
kau telah berhasil menghancurkan kemunafikanku...

haruskah aku melupakanmu walau berat bagiku ??
ataukah ku harus bertahan dalam ketidak pastian ini ??
oh tuhan inikah realita cinta kaum pemberontak ??
mungkin hanya waktu yang bisa menjawab pertanyaan bodohku ini..

Friday 25 December 2009

Bawakanlah Aku Lentera Cintamu


Bawakanlah Aku Lentera Cintamu
By : Nicholas Frans Giskos
25 Desember 2009 07:58 WIB

bagai sebuah pedang dirimu menusuk hatiku..
hingga aku gak mampu tuk berpaling darimu..
walau aku mencoba tuk menepis bayangmu dari benakku..
namun rapuhnya hati ini selalu mengharapmu..

dirimu seumpama oasis digurun..
yang memberikan kehidupan padaku..
aku takut tuk ucapkan cinta padamu..
dikarenakan aku takut tuk menyakitimu..
ingat sayang cinta itu bukan sekedar bait bait kata..
tapi cinta itu punya cara sendiri..

saat seluruh umat didunia menyambut suatu kebahagiaan..
tapi aku masih terus berada kedalam kehampaan yang semu..
jiwaku telah hilang bersama bayangmu..
raga ini bagaikan tunggul kayu yang berdiri kokoh..
diam tak bergeming ketika tersentuh..

ketika sang surya pergi meninggalkanku tanpa pesan darimu..
kembali aku berada dalam kegelapan..
mengharapkan dirimu hadir membawakan lentera cinta..
aku gak tau apa yang bakal terjadi esok hari..
dirimu telah mengalahkanku dan menghancurkan sendi sendi napasku..

disini aku cuma bisa mengharap cintamu..
tapi aku gak butuh cinta bila karena kau kasihan kepadaku..
sebab masih banyak diluar sana yang lebih membutuhkan belaskasihanmu..
yang kumau cinta dengan setulus hatimu..
karena aku benar benar mencintaimu apa adanya..

Kukan Selalu tersenyum Untukmu


Kukan Selalu tersenyum Untukmu
By :Nicholas Frans Giskos
25 Desember 2009 08:16 WIB

hai kamu yang dibalik layar kaca yang semu..
apa kah kamu melihatku seperti aku melihatmu..
tertawalah sepuasmu pujaan hatiku..
karena dirimu telah meruntuhkan tebalnya dinding kepalsuaanku..

aku tau kau disana sedang bimbang..
tapi yakinlah padaku diri ini baik baik saja..
kau akan melihat perubahanku..
kan ku tunjukan padamu jati diriku yang sesungguhnya..

walau kelak aku gak mendapatkan cintamu..
tapi aku kan selalu tersenyum untukmu..
meski nanti kau risih atau muak padaku..
tapi bagiku itu suatu anugrah yang terindah..
karena kau telah mengajariku arti cinta yang sesungguhnya..

tolong aku cintaku jangan kau biarkan aku sendirian kini..
diri ini hanyalah pria tolol dan aku terlalu takut tuk katakan cinta padamu..
yang ku mau berikan aku tempat dihatimu agar aku bisa masuk kedalamnya..
tunjukanlah reaksimu oh bidadariku agar aku tau..

Thursday 24 December 2009

Chips Poker

Chips Poker
By : Nicholas Frans Giskos
24 Desember 2009 05:30 WIB

Jutaan orang mengudara setiap hari..
Berselancar dalam dunia maya..
Waktu habis terbuang sia-sia..
Hanya untuk kepuasan sesaat..

Siang dan malam tak kau hiraukan..
Bertarung dalam kesemuan yang fana..
Uang habis kau korbankan..
Hanya untuk membeli kepingan chips poker..

Kartu terbuka diatas meja..
Menertawakan kebodohanmu kawan..
Umpatan dan makian yang kau lontarkan..
Tak mampu merubah kartumu teman..

Harapan yang kau gantungkan..
Demi mengejar kemenangan yang gak pasti..
Anak istri kini kau terlantarkan..
Dengan tujuan tiket keneraka..

Oh judi online kenapa kau hadir ??
Menghancurkan masa depan kami..
Apakah ini era globalisasi yang di agungkan itu ??
Membuat kami hanya memikirkan chips poker..

Sadarlah wahai kau yang telah tersesat..
Dan ingatlah mencari nafkah bukan di balik kartu..
Kini lihatlah bahwa chips poker itu..
Hadir hanya menghancurkan mu kawan..

Wednesday 23 December 2009

Robohnya Istanan Kesombonganku


By : Nicholas Frans Giskos
23 Desember 2009 05 : 23 WIB

ketika aku hanya bisa membelai wajahmu..
dari balik dinding kaca yang semu..
saat itu aku hanya merasakan kebodohanku ini
dengan setia menemani malam malamku..

ku hanya bisa mengatakan isi hatiku..
lewat tulis tulisan yang tercipta untukmu..
aku garang bahkan bringas dalam melawan ketidakadilan..
tapi aku begitu penakut tuk ungkapkan rasa cinta ini..

wahai dewiku lihat dan tertawa padaku..
kamu telah berhasil merobohkan istana kesombonganku..
menghancurkan simbol simbol keangkuhanku..
kaulah pemenang sejati dan akulah pecundang itu..

saat tahun kan terus berganti..
saat itu aku berada kedalam ketepurukan ..
saat mata mecoba membohongi ragaku
saat itu juga hati ini berontak untuk slalu memujamu..

mungkin aku memang harus pergi meninggalkanmu
dan membawa semua kegagalanku..
maka kan kubiarkan menjadi satu kisah cintaku..
tapi kukan terus berharap meski dirimu gak pernah peduli padaku..

hanya karena kesombonganku..
atau aku memang manusia yang bodoh..
dan terlalu takut tuk mengatakan padamu
bahwa aku mencintaimu dengan setulus hatiku..

tapi aku punya cara lain tuk membuktikan cintaku padamu
karena cinta bukan hanya sekedar bait bait kata yang tertulis..
kau kan merasakan cinta itu saat angin membelai indah wajahmu..
serta cahaya bintang yang menerangi malammu..
karena saat itu akulah yang hadir untukmu..

Tuesday 22 December 2009

Hiaslah Istana Cintaku


By : Nicholas Frans Giskos
22 Desember 2009 01:10 WIB

Hijau gaun yang kau kenakan ..
Memberikan warna yang kontras..
Menatap dirimu dari kejahuaan
Membuat kagum diriku..

Ingin kudatang dan menghampirimu
Mendekap erat bayangmu..
Memuaskan rasa rindu yang tebal..
Serta memberikan kedamaian tuk kita..

Saat kulihat kau duduk dari kejahuan…
Indah hati ini tak dapat kulukis dengan kata kata
Aku hanya mampu mengagumimu meski dikejahuan
Dan gak mampu berbuat banyak tuk mendapatkanmu..

Apakah dirimu yang diseberang sana tau..
Bahwa diriku selalu mengagumimu..
Yang mengharapkan akan dirimu hadir ..
Dan membawa kemilau cinta tulusmu..

Aku hanyalah seorang penakut..
Yang gak mampu mengucapkan sebuah kalimat sederhana..
Atau inikah kutukan cinta padaku..
Karena selama ini aku telah banyak menyia nyiakan hati..

Andai engkau datang dan membawakan setitik cinta..
Maka aku disini kan menyambutmu dengan keceriaan..
Kan kuserahkan tahta hatiku padamu..
Agar istana cinta ini dapat kau hias tuk selamanya..

Monday 21 December 2009

Kucoba Tuk Bertahan


Kucoba Tuk Bertahan
By : Nicholas Frans Giskos
21 desember 2009 01:49 WIB

mentari terbit diufuk timur..
membawa kecerian bagi insan..
bulir embun pagi bekilau..
memberi salam pada mahluk..

tapi disudut ruang aku menanti..
berharap dirimu mebelaiku..
agar penantian cintaku padamu..
berakhir dalam kebahagian..

jika waktu tak lagi berpihak padaku..
memaksaku harus merelakan dirimu..
bila saat itu pun telah tiba..
makaku mencoba tuk menepiskan cinta ini padamu..

meski harus kupaksakan agar hati ini tak lagi untukmu..
tapi kan kubiarkan ini menjadi pengalaman hidupku..
kau telah mengajarkan padaku arti cinta yang sesungguhnya..
pelajaran yang kan ku kenang sepanjang umurku..

biarlah sang gerhana yang menjaga cintaku..
mentari pagi ikut melindunginya..
karna cinta ini tetulis dalam jiwaku yang telah kau bawa pergi..
disini ku berdoa agar kau bahagia..

Ijinkan Aku Terus Mencintaimu


Ijinkan Aku Terus Mencintaimu
By : Nicholas Frans Giskos
21 desember 2009 01:49 WIB

aku berjalan tanpa menghiraukan waktu..
karena waktu juga gak mau menghiraukan aku...
perubahan diriku dikarenakan kau telah mengajariku akan arti pengorbanan..
sikap cuekku hanya karena aku telah belajar banyak darimu..

jujur sehari tak kuliat dirimu rasa rindu ini begitu besar ..
tapi apa dayaku karena kau bukan milikku..
walau aku di sini selalu memujamu mengharapkan dirimu hadir
membawa setetes cinta agar haus cinta ini dapat segera tersegarkan..

hari hari silih berganti datang dan pergi tampa pernah menghiraukanku..
waktu tak perna menunggu dan pergi begitu saja..
tapi disudut hatiku masih terus menanti tetes cintamu..
agar kuntum cintaku padamu gak layu dan segera bersemi..

jika kudapat sebuah pilihan maka aku kan memilih hidup denganmu..
jika aku harus merelakanmu maka ijinkan aku untuk terus mencintaimu..
kan ku biarkan cinta ini abadi hanya untukmu..
walau raga ini tak lagi miliku karena separuh jiwaku telah hilang bersamamu...
.
aku garang dalam bangkang membangkang dan melawan ketidakadilan
hingga tak satupun yang membuatku gentar dan mundur untuk melangkah..
tapi aku juga lemah dalam membuktikan bahwa aku benar benar jatuh cinta padamu ..
darah pemberontakku terus bergeliat sehingga aku lemah dalam pembuktian cinta ku ini ..
suatu saat kau kan menyadari bahwa ada cinta yang menantimu dengan apa adanya..

saatku menatap fajar merekah mengajariku betapa indahnya ciptaan sangkhalik..
tapi aku dsini masih berada dalam kehampaan yang semu..
aku memang penakut gak berani mengucapkan sebuah kalimat yang sangat sederhana.. rangkaian kata kata itu adalah sungguh aku mencintaimu dengan setulus hatiku ini..

Monday 30 November 2009

Menanti Fajar Ditepi Danau Toba


Menanti Fajar Ditepi Danau Toba
By : Nicholas Frans Giskos
26 November 2009 jam 4:05

Ditepi Danau Toba aku menyandarkan anganku..
Hamparan biru yang terbentang membawa kuhanyut..
Desir ombak kecil memberikan senyumnya untukku
Kicau burung dengan nyaring membius jiwaku..

Menatap indahnya panorama alam ini..
Seakan mentari membawakan salam darimu..
Angin seakan membawa belaimu padaku..
Gunung gunung pun berbaris menjagamu..

Namun kuharus membuyarkan khayalku..
Udara pagi yang kuhirup kini terasa hampa tanpa cintamu..
Tetes embun didedaunan memberitahukan kepada dunia..
Bahwa masi ada cinta dengan setia menantimu..

Cinta ini akan terus tumbuh meski kau tak pernah merawatnya..
Karena suatu keyakinanku yang memberikan pengharapan..
Akan hadirnya dirimu walaupun kelak kan membawa kekecewaan..
Maka aku kan selalu tersenyum padamu meski batin ini menangis..

Fajar Terik Berganti Senja


Fajar Terik Berganti Senja
Oleh : Nicholas Frans Giskos
15 November 2009 jam 13:02

selamat pagi buat cinta yang gak pernah kumiliki...
semoga hari ini lebih baik dari hari kemarin....
dan cinta ku akan selalu mebelai indah wajahmu...
serta hatiku kan menemanimu sepanjang waktu.........

terik matahari siang menggersangkan sudut hatiku..
akankah datang dirimu tuk memberikan setes cinta..
agar hati ini tak lagi gersang ??
akankah bunga bunga cintaku tumbuh lagi tampa mu ??

indah matahari senja tak seindah dirimu
lembut belai rembulan tak mampu mengalahkan belaian kasih mu
ketulusan cinta ku ini kan kupersembahkan hanya buat kamu
ku ingin saat ini sambutlah cinta ku dengan kasihmu

ku coba tuk hempaskan bayangmu
namun wajahmu yang selalu mengusikku..
ku ingin mengatakan cinta padamu
namun ku tak punya keberanian tuk katakannya...

istana kepalsuan yang kubangun telah kokoh berdiri..
bendera kesombonganku berkibar dengan sempurna..
kini ku sadari hanya dirimu mampu merobohkan tembok keangkuhan ku..
ijinkanlah aku untuk mencintai dengan setulus hatiku...

oh ini kah realita cinta yang seutuhnya ??
namun sampai kapan aku harus memendam cinta ini padamu ??
ataukah aku harus pergi dan memupuskan cinta ini padamu ??
namun kenyataanya dirimu begitu berarti untuk ku..


" Untaian Kata ini ku tulis buat orang yang ku cintai "

Jika Kunci Tak Kutemukan


Jika Kunci Tak Kutemukan
Oleh : Nicholas Frans Giskos
26 November 2009 jam 1:50

malam yang gelap dan mencekam ini..
membawa ku hanyut masuk kedalam khayalku

hari hari silih berganti datang dan pergi..
namun diriku masih terus menantimu..
walau ku tau cintamu bukan untukku..
tapi biarkanlah aku untuk mengharapmu..
kelak jika kau temukan cintamu..
ingatlah aku disini bersandar pada kekosongan ini..

hanya karna keangkuhan..
aku tak pernah mengucapkan..
sepenggal kalimat cinta yang sederhana..
benar aku jatuh cinta padamu..

aku tau kau tak pernah memiliki rasa ini..
aku pun tahu hatimu tertutup padaku..
maka aku harus pergi ke ujung dunia ..
mencari kunci pintu hatimu..
bila juga kunci tak ku temukan..
aku akan selalu tersenyum..
walau terluka karena bahagia atas dirimu..


NB : Puisi Ini Telah Diterbitkan Pada Harian Medan Bisnis Minggu 03 January 2010

Jeritan Hati


Jeritan Hati
Oleh : Nicholas Frans Giskos
19 November 2009 jam 6:12

kiniku kembali masuk kedalam khayalku..
ditertawakan bintang dengan sinarnya..
berteman sepi yang mencekam..
semua terjadi tampa cintamu..
bukan peluk,cium,atau tubuhmu yang kuharap..
tapi yg ku mau sambutlah cintaku dengan kasihmu..

dibalik tawa ku tersirat tangisan hati..
dibalik buasku tersimpan luka hatiku..
setiap desah napasku tersimpan wajahmu..
akan kah datang dirimu membawakan kehangatan..
agar kebekuan hati ini dapat segera mencair ??

mentari pagi mulai menatap dengan keceriaan ..
tapi disini aku merasa kosong..
separuh jiwaku hilang entah kemana..
oh fajar yang merekah belailah wajah indahnya
dan sampaikan salam ku untuk nya...

ditengah canda tawa teman aku tetap merasakan kekosongan..
di sudut ruang hatiku masih mengharapkan dirimu..
haruskah aku pergi jauh lagi dan mencari cinta yang belum tentu aku dapatkan ??
aku hanya bisa menatap kebahagianmu,walau harus hati ini tersayat oleh sembilu..
entah mengapa aku masih terus mengharapmu..???

Sahabat Ku Rindu Dirimu


Sahabat Ku Rindu Dirimu
Oleh : Nicholas Frans Giskos
10 November 2009 jam 2:58

Ingatkah Kau Waktu Kita Bermain..
Kita Berlari Ditengah Padang Yang Luas..
Waktu Berjalan Tampa Kita Hiraukan..
Ku Angkat Kau, Kau Angkatku Kala Terjatuh..

Kita Bagaikan Batu Karang Di Samudra Biru..
Kokoh Berdiri Di Terjang Ombak Yang Ganas..
Engkau Selalu Ada Saat Aku Butuhkan..
Kau Tak Pernah Lelah Dan Bosan Padaku..

Hingga Sampai Saat Itu Pun Tiba ..
Kau Harus Pergi Meninggalkan Ku Disini..
Ku Tatap Wajah Pucatmu Dan Ingin Kupeluk Erat Tubuhmu..
Air Mata Ini Mengiringi Kau Pergi Hingga Pilu Suasana Hatiku..

Sekian Lama Aku Jalan Sendiri..
Berteman Sepi Dan Sunyi..
Di Dingin Malam Yang Gelap Mencekam..
Namun Kau Tak Pernah Hadir..

Sahabat Ku Rindu Dirimu..
Sahabat Ku Rindu Canda Tawamu..
Sahabat Ku Rindu Kata Katamu..
Sahabat Ku Rindu Senyum Manismu

Dan Kini Kau Telah Tenang Disana..




" Puisi Ini di dedikasikan Buat kawan kami Deni Pelupehsy..
Dari seluruh D'Crew GP Fidel "

Amarah Kaum Pinggir


Amarah Kaum Pinggir
Oleh : Nicholas Frans Giskos
06 November 2009 jam 14:58

Janji manis yang kau ucapkan saat kampanye..
Angin surga yang selalu kau Hembuskan..
Membuat rakyat telena dalam buaimu..
Terbius oleh aura mistismu..

Barisan kata yang indah darimu...
Memukau jutaan jiwa yang bodoh..
Kau seolah badut menghibur hati yang pilu..
Mebawa jiwa jiwa tolol dalam genggammu..

Setelah sekian lama terjadi..
Kini kami menyadari...
Betapa busuknya dirimu..
Membawa kami kedalam jurang kehancuran...

Aku muak liat dirimu..
Aku bosan liat wajahmu...
Kutak kuasa menahan gejolak amarah..
Ku tak sanggup tuk memakimu..
Dan berlari aku menerikan kata " REVOLUSI "

Jeritan Kaum Miskin


Jeritan Kaum Miskin
Oleh: Nicholas Frans Giskos
03 November 2009 jam 6:28

tolong kau dengar jeritan mereka..
tolong kau rasakan juga pedih luka yang di terimanya..
liat mereka yang harus berjuangan mempertahankan hidup..
mengais sampah dari istana yang penuh dengan kepalsuan..

sadarlah kau kawan betapa hancur dan rapuhnya mereka..
ribuan mata memandang sinis terhadapnya...
umpatan makian yang kerap mereka terima..
tak kan mengendurkan semangat mereka di negri yang penuh kemunafikan..

dengar ,, dengarkanlah jerit mereka wahai saudaraku...
jerit ,, jeritan yang merobek lara
rasakan ,, rasakan setiap hembusan nafas miskinnya...
nafas ,, nafas yang mengeluarkan aroma bertahan hidup..

ingatlah wahai engkau yang empunya istana kepalsuan...
engkau mewah dan megah tapi miskin akan pengorbanan...
kami disini muak liat tingkah lakumu yang semena mena..
sebentar lagi kau akan merasakan dahsyatnya kekuatan rakyat..
kaum tertindas akan segera bangkit dengan meneriakan kata......
* REVOLUSI *

Jika Tampa Dirimu


Jika Tampa Dirimu
By Nicholas Frans Giskos
30 November 2009 01 : 23 WIB

Bagaikan hari tampa mentari..
Kegelapan yang kan menyelimuti bumi..
Ketika cinta tampa balasmu..
Maka kehampaan yang kurasakan..

Engkau wanita yang selalu kupuja..
Yang telah mengusik sudut hatiku..
Engkau wanita yang kucintain..
Kan slalu ada saat kubutuhkan..

Bagaikan ruang tampa atapnya..
Panas dan hujan tiada berteduh..
Bagaikan cinta tampa sambutmu..
Maka kekosongan yang kurasa..

wahai wanita yang selalu kupuja..
Yang telah mengusik ruang hatiku..
Wahai wanita yang kucintain..
Kan slalu ada saat kuterluka..

Bagaimana kutampa dirimu..
Ku tak sanggup tuk bayangkanya..
Bila saja kau pergi dariku..
Beku hatiku kan kembali lagi..


" ini kutulis saat aku mengingatnya dan dirinya lah sumber inspirasiku "

Terpendam


Terpendam
By Nicholas Frans Giskos
23 Oktober jam 2:26

berat rasa mata tuk kupejamkan dari bayang mu..
bimbang dan ragu hati ini tuk memilikimu..
apa daya ku hanya ingin menjagamu ...
walau ku tahu kau bukan miliku..

semankin ku coba tuk tepiskan dirimu...
semangkin berat raga ini tuk melupakanmu..
aku gak sanggup tuk menghilangkanmu dari mimpiku..
gak kuasa ku tuk melepaskanmu...

apakah ku di takdirkan bukan untukmu...
atau kah aku harus pergi jauh ke ujung samudra ...
aku gak bisa lepas kan raga ini darimu..
entah mengapa ku harus begini...

oh tuhan mengapa kau ciptakan rasa ini ...
mengapa juga kau pertemukan aku dengannya...
begitu berat kau ciptakan cobaan ini..
aku gak sanggup tuhan tuk memendamnya...

Negri Ini Sekarang Menantikanmu Kawan


Negri Ini Sekarang Menantikanmu Kawan ..

By : Nicholas Frans Giskos..
29 November 2009 07:25 WIB

Negri ini subur, dan samuderanya kaya kawan..
Perut buminya mengandung kekayaan yang melimpah ruah..
Tapi mengapa tangisan ketakutan dan kelaparan terus merajarela..
Jangan kau terus terlelap kawan tapi rasakanlah untuk membangunkanmu...

Sadarlah kau kawan yang katanya kaum intelektual muda..
Bangun dan bangkitlah dari tidur panjangmu..
Rasakan setiap detak jantungmu yang terus bergelora..
Apakah kau tidak muak melihat kebusukan ini terjadi..??

Jangan kau biarkan lagi para pelacur politik seenaknya..
Terus menjual harapanmu hanya untuk kepuasan dan kepentingan mereka..
Intitusi yang katanya macan, sekarang sudah ompong
Mereka diobok-obok sama para pelacur yang berkuasa...

Dengarkan wahai kawan jeritan ibu pertiwi yang memanggilmu
Yang tak sudi melihat penguasa seenaknya mempermainkan anak anaknya..
Lihat kawan dengan hatimu, kesenjangan yang terjadi di negri ini..
Maling kakap bebas berkeliaran tak tersentuh oleh hukum..
Sedangkan maling ayam hanya untuk makan babak belur dihajar didalam sana..

Dengarkan tangisan mereka dari sabang sampai marauke..
Tangisan bocah yang terkena busung lapar ..
Tidakkah engkau melihat betapah rapuhnya mereka saat ini..
Mereka membutuhkan topangan tanganmu kawan..

Mari kawan kita bersama sama menopang mereka..
Memeluk mereka dengan kasihmu..
Memberikan kehangatan, dan kenyamanan kepada mereka..
Agar kesenjangan ini segera terhenti…

Akulah Kupu Kupu Bodoh


Akulah Kupu Kupu Bodoh
By Nicholas Frans giskos
20 Oktober jam 0:08

seandainya aku jadi kupu kupu,
yang indah bermain diantara helai mawar.
maka aku kan selalu berada di samping, mawar yang indah itu..
walau pun kelak aku tertusuk durinya.
maka aku kan bahagia terluka olehnya.

namun apa daya diriku ini..
yang gak bisa menyentuh putik harum mawar tersebut..
karena mawar tersebut berada dalam satu dinding kaca yang semu..
sehingga aku hanya bisa menatapnya dari balik kaca
tampa bisa menyentuh dan mencintainya

mungkinkah sang mawar telah memiliki penjaga hatinya..
serta mendapatkan kebahagian yang ia inginkan ??
atau akukah kupu kupu bodoh yang terlalu berharap
serta mendambakan tetes cintanya ??

oh inilah realita yang dialami kupu kupu bodoh ini..
yang selalu terbentur dinding kaca yang egois..
dinding kaca yang selalu menyesatkan sang kupu kupu..
sehingga hanya meliat cinta sang mawar dan gak mampu berbuat apa apa

WALAU


WALAU
By Nicholas Frans Giskos
19 Oktober jam 23:22

walau malam gelap tiada bintang,
tapi hati ini kan selalu kau terangi dengan cintamu..
walau terik mentari siang membakar diriku,
tapi kau sejukkan hati ku ini dengan kasih mu..

walau aku masuk kedalam alam sadarku,
maka raut wajahmu yang selalu menemaniku..
walau engkau pergi jauh meninggalkan ku,
maka akan kubiarkan cinta ini tuk bersamamu..

walau semua orang akan selalu menghinaku,
namun aku yakin dirimu mengasihiku..
walau seluruh dunia mengecewakanmu,
maka aku kan selalu ada untuk menjagamu

NB : Puisi Ini Telah Diterbitkan Pada Harian Medan Bisnis Minggu 03 January 2010

Harapanku


Harapanku
By Nicholas Frans Giskos
21 october 2009 00.45 WIB

ada getaran yang aneh dalam dada ini
masuk merasuk hingga ke sukma yang kosong
sakit menyesakkan jiwa yang hampa

entah kemana perginya akal sehatku ini
tanpa kusadari kini melangkah maju
entah kemana perginya harga diriku ini
dan tiada maluku terus mengharapmu

aku takkan memaksamu tuk mencintaiku
aku juga tak tahu mengapa bisa begitu?
tak ada seorangpun yang tau mengapa ini bisa terjadi?
yang kutahu saat ini aku mencintaimu

maafkan bila rasa ini mengganggumu
mungkin kau memang bahagia dengannya
bukan peluk atau cium yang ku harap
bukan cinta juga hati atau rasa mu

aku mau hanyal ingin belajar mencintaimu

NB : Puisi Ini Telah Diterbitkan Pada Harian Medan Bisnis Minggu 03 January 2010