Pages

Sunday, 11 December 2011

HAM, Aku Dan Kepergianmu Di 0 Km.

HAM, Aku Dan Kepergianmu Di 0 Km.
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS


17 : 00 Berkumpul Di 0 Km.
Menggelar Solidaritas Untukmu Kawan.
Lontarkan Cacian Pada Rezim Koprador.
Agar Rakyat Sadar Dan Bangun Dari Mimpi.

Ribuan Selebaran Terbagi.
Diiringi Lagu – Lagu Penggugah Jiwa.
Meski Intimidasi Kami Terima.
Namun Semangat Tak Surut Demi Kau Teman.
.
Tapi…Saat Penyataan Sikap Kami Ucapkan.
Beredar Kabar Tentang Kepergianmu.
Sejenak Kami Terpaku Pada Bumi.
Betapa Mulianya Pengorbananmu Demi Rakyat.
Lantunan Gugur Bunga Berkumandang.
Seiring Gerhana Bulan Diangkasa.
Menjadikan Pilu Suasana Malam Ini.
Hingga Tubuhku Bergetar Di 0 Km.

Hanya Doa Yang Kami Panjatkan.
Untuk Mengiringi Kepergianmu Kawan.
Selamat Jalan Kawan.
Perjuanganmu Tak Sia – Sia.
Karna Kami Yang Tersisa Akan Terus Melanjutkannya.

NFG : 0 Km Medan
10 Oktober 2011 22:35 WIB
Catatan :
Terinpirasi dari Sondang hutagalung karena berani mengorbankan dirinya demi memperjuangkan rakyat miskin yang butuh kesejateraan.Selamat jalan kawan sebab perjuanganmu gak akan pernah sia – sia karena kau telah berhasil menghancurkan batasan - batasan yang gak banyak orang melakukan. Walau langkahmu terhenti namun semangat mu tetap hidup karena telah bersemayam dalam jiwa kami.
kita yang tersisa mari kembali rapatkan barisan . apa yang kita takutkan lagi ?? sondang telah berhasil menghancurkan batasan batasan. jika kalian mencari kedamaian maka pergilah bersama sondang sebab dia telah menemukan kedamaiannya. jika kalian mencari kebenaran maka bergeraklah untuk menghancurkan sistem yang tidak manusiawai. rebut hak kita yang telah dirampas. keadilan telah diperkosa oleh uang. hukum hanya milik mereka yang punya uang.kesejateraan hanya mimpi jika kita tak merebutnya. sebab sistem yang dianut pemerintah anti rakyat miskin

Salam Pembrontakan untuk jiwa - jiwa merdeka.

http://www.starberita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=42239:aktivis-pergerakan-medan-berduka-atas-wafatnya-sondang-hutagalung&catid=37:peristiwa&Itemid=457

http://www.starberita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=42191:berbagai-elemen-demo-tuntut-penyelesaian-kasus-korupsi&catid=37:peristiwa&Itemid=457

http://medan.tribunnews.com/2011/12/11/aksi-damai-gerak-pahak


Monday, 21 November 2011

Senja Diujung Tanduk Mengantar Malam.

Senja Diujung Tanduk Mengantar Malam.
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS





Dalam bimbang melangkah maju.
Untuk mengejar suatu hal semu.
Bertahan dalam ketidak pastian.
Demi menggapai impian bersamamu.

Senja diujung tanduk mengantar malam.
Hanya membelai lewat dinding rapuh.
Sebagai pengobat sebuah rindu.
Agar dapat memeluk Bintang.

Namun sang bintang terus bertahan.
Dari angkasa memberikan sinar remang.
Bagaikan isarat sebuah dilema.
Tuk menguji cinta dan kesetiaan.

Kini sang bintang dipagarin tembok beton.
Yang enggan turun kebumi menghapus pilu.
Bawakaan setetes cinta pada hati yang gersang.
Agar menyatu tuk dapatkan kebahagian.

Aku terus meringkuk di kamar kosong.
Melihat dari kejahuan dengan perih.
Kala senja hadir digaris katulistiwa.
Dan berlalu meninggalkanku pada malam.

NFG – Kamar Kosong Medan.
17 November 2011 22:10WIB

Sunday, 13 November 2011

indahnya Sosialisme

indahnya Sosialisme
By: Nicholas Frans Giskos

bayangan indah semangkin samar.
dimana nilai - nilai kemanusian itu.?
ketika kita saling hujat.
bahkan mengatas namakan agama saling bantai.
membunuh mereka yang dianggap sesat.

Munafik ..!!!
kita semua munafik ..
Tolol ..!!!
Kita semua tolol ..
alangkah bodohnya kita.
membiarkan ketidakadilan didepan mata kita.
namun kita hanya menyerahkan pada takdir.

sementara penguasa dinegri ini sibuk bernyanyi.
menandakan betapa senangnya dia melihat kita.
ketika kita saling pukul, bunuh, dan merampok.
terbukti sudah, dia terus mengeluarkan album-albumnya.
dia malah tak perduli kalau kita kelaparan.
lihat teman dipapua dan daerah lainnya.
rakyatnya terus ditembakin hanya karena menuntut Kesejateraan.
mayat - mayat terus bergelimpangan dalam negri demokrasi retorika ini,

sampai kapan kita diam.
sampai kapan mulut kau bungkam.
sudah lepaskan semu ego.
mari kita brontak bersama.
untuk menghancurkan KAPITALISME dan IMPRIALISME.
wujudkan masyarakat baru.
dengan warna sosialisme.

NFG - Medan 09 November 2011 05:45



Tuesday, 8 November 2011

Goresan Jiwa Yang Rapuh

Goresan Jiwa Yang Rapuh
By : Nicholas Frans Giskos

Pada dinding semu aku menggoreskan kata - kata.
Terangkai syair indah untuk sebuah jiwa.
Menggelayut penantian pada harapan.
Dalam dinginya kabut hati.



Suara yang indah kini tak kudengar.
Cahaya kasihpun tak kulihat lagi.
Semua dibatasi oleh tembok – tembok egois.
Hingga aku jatuh dan tersungkur pada bumi.



Sunyian malam menyetubuhi tubuhku.
Tetes – tetes riang menjelma jadi duka.
Mengurungku dalam sebuah kehampaan.
Membuat kuhanyut dalam gelombang rindu.



Ingin ku berontak dengan waktu t’lah hilang.
Memutar kembali hari - hari dalam keceriaan.
Ucapkan kata maaf atas kesalahan yang tak pernah kulakukan.
Agar dirimu menjelma jadi nyata.



Aku hanyalah sampah sebuah rezim.
Melakukan perlawanan demi nilai kemanusian.
Meski banyak yang menyusup tuk hancurkanku.
Namun cintaku tulus padamu kasih.
   
NFG-Medan,Kamar Kosong 08 November 20:20 WIB

Friday, 4 November 2011

Nasionalisme

Nasionalisme
By.Nicholas Frans Giskos
22 Oktober jam 18:39 WIB

dengan kedok nasionalisme kami dijajah.
dengan kedok nasionalisme mereka dibantai.
dimana nasionalisme itu jika rumah kami digusur ?
dimana nasionalisme itu kalau kami kelaparan ?

sudah hentikan ocehanmu tentang nasionalisme.
nasionalisasi aset aset asing dulu agar kami sejatera,
berikan kami pendidikan & kesehatan gratis modren dan berkualitas,
ciptakan lapangan kerja seluas luasnya baru bicara nasionalisme.

persetan dengan nasionalisme karna kami kau miskinkan.
persetan dengan nasionalisme kalau kami masih kau bodohin.
persetan dengan nasionalisme sebab tanah kami kau rampas.
go to hell nasionalisme kalau kami belum sejaterah.

NFG-Medan
  kupersembahkan puisi ini untuk saudaraku di papua.meski kau di cap penghianat tapi bagiku kaulah pahlawan yang berani memperjuangkan keadilan.sembah sujudku padamu pembela rakyat. kemana hasil kekayaan alammu ?? hingga kini kalian di bodohkan.jika jakarta tidak mau melepaskan papua maka berikan kesejateraan di sana dan nasionalisasi aset aset asing untuk kesejateraan rakyat.

alasan dari anjing anjing penjaga modal asing pasti tentang nasionalisme, sehingga orang gampang dituduh dengan makar. untuk itu kita telah muak melihat tindakan brutal keparat - keparat busuk yang telah memberangus kebebasan.
dari dulu kami kalian cekokki dengan doktrin - doktrin nasionalisme, sehingga kepala kami penuh dengan kebohongan dan kepalsuan. nyatanya nasionalisme yang kalian bilang hanya untuk menyelamatkan aset - aset kaum borjuasi lokal (pribumi) dan melegalkan pembantaian bangsa sendiri. kini untuk menyelamatkan aset - aset asing kalian juga mengatakan tentang nasionalisme dan kembali melegalkan pembantaian saudaraku dipapua dengan alasan makar.

sebenarnya yang makar itu kalian anjing - anjing penjaga modal yang telah menyerahkan kekayaan bangsa ini kepada asing sehingga kami kau miskinkan. dulu aceh kau jadikan latihan perang kini papua akan kau jadikan latihan perang dengan alasan untuk menjaga keutuhan NKRI namun dengan gampangnya kau menghilangkan nyawa mereka. biar kalian tau anjing - anjing penjaga modal mereka tak akan pernah menuntut kemerdekaan kalau mereka mendapatkan kesejateraan. namun kalian hanyalah keparat - keparat busuk yang ingin mencari keuntungan sendiri dengan menjual negri ini kepada asing. kalian memang menjaga NKRI ( Negara Komunitas Rampok Irian ) yang berpusat di amerika sebagai pusat dari KAPITALISME.

buat saudaraku dipapua tetap semangat karena perjuangan ini masih panjang. tak ada perjuangan yang sia - sia meski harus nyawa menjadi taruhannya.untuk itu saudaraku yang berada dipapua berjuang terus jangan pernah berhenti sebab soekarno dulu di cap penghianat oleh belanda dan tokoh tokoh kemerdekaan dianggap sparatis oleh penjajah namun dengan keyakinan dan kebulatan tekad mereka berhasil memerdekakan negri ini walau mengorbankan jutaan nyawa. rebut hak mu yang telah dirampas oleh asing. jangan biarkan sejengkalpun tanahmu dirampas asing !!!!

Friday, 7 October 2011

Merah Putih

Merah Putih
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS


Penguasa negri mendongen tentang kesejateraan..
Laksana embun dimalam hari mengantar tidur..
Manipulasi angka – angka statistik..
Demi memukau jutaan jiwa kedalam mimpi..

Jiwaku bergejolak mendengar pidato dari mimbar kebohongan..
Otakku menganalisa kata demi kata pembodohan..
Bangkitkan amarah pada diriku untuk melawan..
Agar kesejateraan benar - benar tercapai..

Merah putih terus berkibar dalam sukmaku..
Berikan semangat pada perjuangan..
Agar pendidikan dan kesehatan bisa gratis..
Dan menghancurkan kapitalisme serta imprialisme..

Aku tak perduli meski harus berdansa dengan maut..
Demi menerbangkan sang garuda diangkasa..
Aku bergerak dari kesengsaraan..
Untuk mendapatkan hidup lebih layak..

Mari kawan kepalkan tinjumu..
Bersama kita menghantam semua tirani..
Mewujudkan cita - cita pendahulu kita..
Wujudkan masyarakat yang berkeadilan sosial.
Dalam bingkai sosialisme Indonesia..

NFG-Kampus,04 oktober 2011 16:15 WIB

Bencana.

Bencana.
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Hutanku kini telah hilang..
Terperkosa tangan – tangan rakus..
Mereka dilindungi penguasa laknat..
Hingga hukum menjadi mandul..

Pohon – pohon tak lagi kokoh..
Menjelma jadi bukit tandus..
Angkuh berdiri menebar teror..
Bagai bom waktu siap menghancurkan..

Dimana otakmu pendekar – pendekar keadilan ??
Kala melihat kekeringan, longsor dan bandang..
Irama jerit tangis kelaparan berkumandang..
Mengiringi sebuah tragedy pada negri..

Bukan , bukan, itu bukan bencana alam..
Bukan pula takdir dari alam..
Itu akibat hukum disimpan dalam keranjang sampah..
Itu juga akibat uang dibawah kolong meja..

Hentikan segera praktek busukmu itu !!
Agar ibu pertiwi bernafas lega..
Mari kita mulai menanam kembali..
Biar bumi tersenyum indah..

NFG-Medan, 03 oktober 2011 07:55 WIB

Jangan Kau Rusak Alamku

Jangan Kau Rusak Alamku
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Hamparan hijau terpampang indah..
Membius mata tuk mengagumimu..
Sungguh indah lukisan tangan ilahi..
Yang tak mampu diciptakan oleh manusia..

Kini karya maha sempurna itu telah rusak..
Dikotori oleh tangan – tangan rakus biadab..
Mereka hanya mencari kesenangan sesaat..
Menyisahkan jeritan luka dan kematiaan..

Mengapa !!!
Mengapa kalian begitu tega ?..
Merusak alam yang indah ini..
Menghancurkan sendi - sendi kehidupan..

Lihatlah !!!
Lihatlah langit yang menangis murka..
Menangis tiada henti dengan membawa bencana..
Ciptakan banjir bandang dan longsor..
Melululantakan semua yang ada..

Apakah kalian puas bangsat !!
Melihat ribuan jiwa yang melayang..
Apakah kalian telah puas bangsat !!
Menjadikan jutaan bocah yatim piatu..

Inilah buah dari kerakusan itu..
Hadiah atas ketamakan kalian..
Mereka miskin dan tak berdosa..
Harus menanggung perbuatan kalian..

Akhirilah, hentikan semua itu..
Jangan terus kau rusak alam ini..
Marilah kita bersama melestarikannya..
Agar tiada lagi duka dan air mata..
Dalam pangkuan ibu pertiwi..

NFG – Penatapan,07 Agustus 2011 15:08 WIB

Yakinlah Bintang ( 2 )

Yakinlah Bintang ( 2 )
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Ditempat ini aku sendiri,.
Lalui hari taklukan waktu..
mencoba hapus kesedihan hati..
Kubagi duka pada alam..

Deras hujan yang turun membasahin bumi..
Bagai lukisan pilu hatiku..
Terikat rasa cinta hanya untukmu..
Meski kau bintang,tiada percaya..

Dirimu obat  pelipur laraku..
Hadir disaat aku rapuh..
Bangkitkan kembali hasrat hidupku..
Dalam diriku yang telah mati..

Yakinlah bintang..
Kucintaimu dengan kesetiaan..
Ku menyayangimu dalam ketulusan..
Bukan halus kulitmu aku mau..
Bukan juga materilmu aku ingin..
Tapi kejujuranmu yang kucintai..
Mengajarkanku arti kehidupan..

NFG – Medan. 24 JUNI 2011 21:42 WIB

Judul :17 Puisi Buat Bintang
Catatan : Puisi ini ungkapan hatiku padamu bintang. meski kamu tak percaya akan tulusnya cintaku,maka biarlah sebab kamu telah mengajarkan aku arti kehidupan yang sesungguhnya.kamu tak malu akan aku yang miskin ini, serta kamu mengajarkan aku sebuah bahasa kejujuran. Ceria sinarmu telah memberikan kedamaian padaku.hanya lewat udara aku mampu memeluk dan mengecup lembut keningmu. Dan aku selalu berharap agar semua menjadi nyata bukan hanya sekedar dalam ilusi saja.

Aku takut bintang pergi


Aku takut bintang pergi
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Sepenggal risau dalam pengharapan..
diriku tersungkur pada bumi..
Tiada lelah aku menanti..
Walau dirimu gak perduli..

Risau jiwa dicumbu galau..
Saat senyummu menyapa jiwa..
Aliran darah serasa terhenti..
Jika dirimu pergi bersama mentari..


Aku takut desiran cinta ini..
Hanya mendatangkan bulir kesedihan..
Aku takut dirimu hanya fatamorgana..
Beri semangat pada hatiku yang gersang..

Namun, kau hadir dikala aku rapuh..
Bangkitkan hasrat yang telah layu..
Meski ku tau, merengkuh cintamu..
Bagai melukis diatas es balok..

Kaulah bintang  inspirasiku..
Memacu jantung semangat jiwaku..
Agar diri ini tegar melangkah..
Menyongsong hari tuk ceria kembali..

NFG - Palembang.18 JUNI 2011  16:25WIB

Terhempas Pada Rindu

Terhempas Pada Rindu
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Desir angin sore membelai malu – malu..
Iringi syair lagu cerita senja..
Tinggalkan peluh pada malam..
Hempaskan jiwa jadi rindu..

Indah panorama alam kembali hilang..
Saat sang surya pergi menghilang..
Gemuruh cinta kian besar..
Menunggu bintang dibalik awan..

Kini dingin malam memelukku..
Belai jiwa ini diruang kosong..
Kala menanti cahaya bintang..
Terangi hatiku dengan cintamu..

Aku ingin selalu ada didekatmu..
Menjaga dan memeluk erat hatimu..
Melukis anggunmu pada bingkai hati..
Dengan kertas dan cinta yang abadi..

NFG - Palembang. 17 JUNI 2011  18:23 WIB

Berharap Keajaiban


Berharap Keajaiban
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Andai rasa ini rasamu bintang..
Menjadi bait – bait sebuah kisah..
Abadi bagaikan kitab suci..
Untuk teladan umat manusia..

Ingin kutulis sejarah tentang kita..
Berisi narasi kehidupan..
Arungi waktu penuh cinta..
Robohkan semua tembok perbedaan..

Namun sang bintang hanya diangkasa..
Enggan turun membelai jiwaku..
Menghias langit malam..
Buat diriku terbelenggu sepi..

Aku selalu terus berharap..
Akan hadirnya keajaiban..
Demi puaskan hasrat dihati..
Tuk mengakhiri penantian panjangku..

NFG - Palembang. 17 JUNI 2011  15:31WIB

Wahai Bintang

Wahai Bintang
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Desiran angin membelaiku mesra..
Udara malam menjadi kabut..
Tetes embun bekukan hatiku..
Bagai hiasan kepedihan..

Aku hanya manusia egois..
Bertahan pada keangkuhan..
Teriak lantang dalam kesedihan..
Menyembunyikan rapuhnya hati..

Dirudung duka aku melangkah..
Mengejar bayangan kian semu..
Siang dan malam tiada kuperduli..
Untuk mencari belahan jiwa..

Namun ketika raga mulai layu..
Aku melihat dirimu bintang..
Meski hanya diangkasa raya..
Berikan kedamaian pada jiwa..

Wahai bintang yang bersinar indah..
Dengarlah rintihan suara hatiku..
Memanggil namamu untuk mengerti..
Bahwa aku tulus mencintaimu..

NFG – Medan. 16 JUNI 2011 05:22 WIB

Yakinlah Bintang 1

Yakinlah Bintang 1
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Sinarmu kasihmu hadir di telaga cinta..
Ditemani kilau rembulan senja..
Sajikan pesona indah malamku..
Berikan spirit baru pada jiwa..

Ranting – ranting halus membelai punggungku..
Bersama angin dingin kecup pipi ini..
Sejuta beban hidup seakan sirna..
Kala memandang indah senyummu..

Bintang..
Aku hanya pria miskin..
Mencintaimu tanpa kepalsuan..
Tulus lahir dari dasar sukma..
Selalu bertahan pada kesetiaan..

Bintang..
Aku sedih kalau kau terluka..
Diriku menangis jika kau sakit..
Meski lewat udara aku memelukmu..
Yakinlah hatiku hanya untukmu..

NFG – Medan. 16 JUNI 2011 03:42 WIB

Mimpikan Bintang

Mimpikan Bintang
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Kala mata ini kan terpejam..
Sunyi malam mengantarku jauh..
Meninggalkan alam sadarku..
Meresap masuk kedimensi lain..

Dalam hitam kulihat titik putih..
Datang dan semangkin besar..
Silau raga ku memandang..
Bias cahayamu bintang.

Namun kuterpesona..
Saat lembut suara menyapa..
Memberi salam damai..
Tenangkan jiwa yang gundah..

Kau datang menghampiriku..
Anggun melangkah dengan senyumman..
Menggenggam setangkai bunga abadi..
Berikan mimpi indah padaku..

NFG – Medan. 16 JUNI 2011 01:54 WIB

Memandangmu Bintang

Memandangmu Bintang
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS
Sejuta kerinduan seakan sirna..
Dikala aku memandangmu bintang..
Lewat dinding – dinding kaca ini..
Kukecup lembut pipimu..

Walau hanya lewat mimpi - mimpi..
Diriku bisa memeluk tubuhmu..
Berikan keteduhan jiwa..
Pada risau penantian..

Pancaran auramu..
Memenuhi ruang imajiku..
Ciptakan semangat baru..
Mengobati luka hati..

Kekasih yang belum kumiliki..
Kutitipkan rindu pada angin..
Agar doa – doa ini..
Mewujudkan cintaku menjadi nyata..

NFG – Medan. 15 JUNI 2011 03:49 WIB

Bertanya Pada Bintang

Bertanya Pada Bintang
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Ketika aku rindu menatapmu bintang..
Kupaksa menghampiri meski tubuh ini letih..
Hanya untuk mengejar indah senyummu..
Yang membawa damai kedalam sukma..

Tapi mengapa matahari malah menutup malam ??
Mengusir raga dengan cacing-cacing alam..
Kala aku membawa teman..
Yang ingin melihat indah sinarmu bintang..

Mengapa bintang !!
Mengapa kau keluar saat ada rembulan ??
Katakan bintang !!
Katakan kepadaku kejujuranmu..

Taukah kau bintang ??
Hatiku terluka kala senyummu untuk rembulan..
Aku sakit bintang..
Aku sakit menahankan perih..
Perih dari luka yang mencintaimu..

Dengarkan bintang..
Dengarkan suara jiwaku menantimu..
Menanti belaian kasihmu..
Dan mengabadikan kisah kita pada ikatan suci..

NFG – Medan. 15 JUNI 2011 00:18 WIB

Cemburu Pada Bintang

Cemburu Pada Bintang
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Aku diam, bisu dan tak bersuara bintang..
Hatiku cemburu kau pergi dengan rembulan..
Ketika dirimu kembali membawa minyak zaitun..
Ceriaku hadir walau sesaat..
Sebab kau pulang menutup malam..
Membiarkan diriku pada kehampaan..

 NFG – Medan. 14 JUNI 2011 00:32 WIB

Pesona Bintang

Pesona Bintang
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Dingin malam ini mengatarku padamu..
Sejuta rindu kubawa bersama alam..
Gemuruh beban seakan sirna..
Saat kutatap putih sinarmu bintang..

Manis senyummu terlukis pada langit hitam..
Meski hujan berusaha menghapus dan membawamu hilang..
Namun keanggunanmu telah memenuhi ruang hatiku..
Memenuhi sendi – sendi nafas kehidupan..

Ingin kumengecup lembut keningmu..
Memelukmu dengan cinta..
Membelai kepalamu dengan kasih sayang
Dan menopangmu dikala rapuh..

Kini semua itu masih hayalku..
Sebab ragamu belum milikku..
Angin dan udara yang bisa kuraih..
Membelenggu erat persaanku hanya untukmu..

NFG – Medan. 14 JUNI 2011 00:15 WIB

Surat Kepada Bintang

Surat Kepada Bintang
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS

Sore disudut kota..
Menjadi batas kesenjangan..
Tawa riang berubah murung..
Dihempas oleh ganasnya jaman..

Wajah-wajah letih terlihat jelas..
Usai berkarya mengais sampah..
Bertarung untuk bertahan hidup..
Dalam sebuah negri yang kaya raya..

Banyak orang menganggapku gila..
Mengatakan aku begitu tolol..
Namun itu kujadikan semangat..
Agar terus bertahan digaris perjuangan..



Bintang..
Andai kau hadir mendengar jerit tangis mereka..
Dan lihatlah wajah murung dirudung duka..
Biar kau tau mengapa aku memilih jalan ini..
Untuk melawan ketidak-adilan yang tejadi pada negriku..

Bintang..
Aku muak dengan pemimpin negri ini..
Menebar senyum dibalik teror..
Lambaian tangan penuh kebohongan..
Demi memukau jiwa – jiwa polos..

Tapi ditempat ini bintang..
Kemiskinan menjadi sahabat..
Sampah adalah makanan..
Pendidikan dan kesehatan gratis,
Hanyalah mimpi – mimpi..
Yang entah kapan itu terwujud
Bagi seluruh rakyatnya..

NFG – Medan. 12 JUNI 2011 17:19 WIB