Goresan Jiwa Yang Rapuh
By : Nicholas Frans Giskos
Terangkai syair indah untuk sebuah jiwa.
Menggelayut penantian pada harapan.
Dalam dinginya kabut hati.
Suara yang indah kini tak kudengar.
Cahaya kasihpun tak kulihat lagi.
Semua dibatasi oleh tembok – tembok egois.
Hingga aku jatuh dan tersungkur pada bumi.
Sunyian malam menyetubuhi tubuhku.
Tetes – tetes riang menjelma jadi duka.
Mengurungku dalam sebuah kehampaan.
Membuat kuhanyut dalam gelombang rindu.
Ingin ku berontak dengan waktu t’lah hilang.
Memutar kembali hari - hari dalam keceriaan.
Ucapkan kata maaf atas kesalahan yang tak pernah kulakukan.
Agar dirimu menjelma jadi nyata.
Aku hanyalah sampah sebuah rezim.
Melakukan perlawanan demi nilai kemanusian.
Meski banyak yang menyusup tuk hancurkanku.
Namun cintaku tulus padamu kasih.
NFG-Medan,Kamar Kosong 08 November 20:20 WIB
No comments:
Post a Comment