Pages

Monday, 21 November 2011

Senja Diujung Tanduk Mengantar Malam.

Senja Diujung Tanduk Mengantar Malam.
BY : NICHOLAS FRANS GISKOS





Dalam bimbang melangkah maju.
Untuk mengejar suatu hal semu.
Bertahan dalam ketidak pastian.
Demi menggapai impian bersamamu.

Senja diujung tanduk mengantar malam.
Hanya membelai lewat dinding rapuh.
Sebagai pengobat sebuah rindu.
Agar dapat memeluk Bintang.

Namun sang bintang terus bertahan.
Dari angkasa memberikan sinar remang.
Bagaikan isarat sebuah dilema.
Tuk menguji cinta dan kesetiaan.

Kini sang bintang dipagarin tembok beton.
Yang enggan turun kebumi menghapus pilu.
Bawakaan setetes cinta pada hati yang gersang.
Agar menyatu tuk dapatkan kebahagian.

Aku terus meringkuk di kamar kosong.
Melihat dari kejahuan dengan perih.
Kala senja hadir digaris katulistiwa.
Dan berlalu meninggalkanku pada malam.

NFG – Kamar Kosong Medan.
17 November 2011 22:10WIB

Sunday, 13 November 2011

indahnya Sosialisme

indahnya Sosialisme
By: Nicholas Frans Giskos

bayangan indah semangkin samar.
dimana nilai - nilai kemanusian itu.?
ketika kita saling hujat.
bahkan mengatas namakan agama saling bantai.
membunuh mereka yang dianggap sesat.

Munafik ..!!!
kita semua munafik ..
Tolol ..!!!
Kita semua tolol ..
alangkah bodohnya kita.
membiarkan ketidakadilan didepan mata kita.
namun kita hanya menyerahkan pada takdir.

sementara penguasa dinegri ini sibuk bernyanyi.
menandakan betapa senangnya dia melihat kita.
ketika kita saling pukul, bunuh, dan merampok.
terbukti sudah, dia terus mengeluarkan album-albumnya.
dia malah tak perduli kalau kita kelaparan.
lihat teman dipapua dan daerah lainnya.
rakyatnya terus ditembakin hanya karena menuntut Kesejateraan.
mayat - mayat terus bergelimpangan dalam negri demokrasi retorika ini,

sampai kapan kita diam.
sampai kapan mulut kau bungkam.
sudah lepaskan semu ego.
mari kita brontak bersama.
untuk menghancurkan KAPITALISME dan IMPRIALISME.
wujudkan masyarakat baru.
dengan warna sosialisme.

NFG - Medan 09 November 2011 05:45



Tuesday, 8 November 2011

Goresan Jiwa Yang Rapuh

Goresan Jiwa Yang Rapuh
By : Nicholas Frans Giskos

Pada dinding semu aku menggoreskan kata - kata.
Terangkai syair indah untuk sebuah jiwa.
Menggelayut penantian pada harapan.
Dalam dinginya kabut hati.



Suara yang indah kini tak kudengar.
Cahaya kasihpun tak kulihat lagi.
Semua dibatasi oleh tembok – tembok egois.
Hingga aku jatuh dan tersungkur pada bumi.



Sunyian malam menyetubuhi tubuhku.
Tetes – tetes riang menjelma jadi duka.
Mengurungku dalam sebuah kehampaan.
Membuat kuhanyut dalam gelombang rindu.



Ingin ku berontak dengan waktu t’lah hilang.
Memutar kembali hari - hari dalam keceriaan.
Ucapkan kata maaf atas kesalahan yang tak pernah kulakukan.
Agar dirimu menjelma jadi nyata.



Aku hanyalah sampah sebuah rezim.
Melakukan perlawanan demi nilai kemanusian.
Meski banyak yang menyusup tuk hancurkanku.
Namun cintaku tulus padamu kasih.
   
NFG-Medan,Kamar Kosong 08 November 20:20 WIB

Friday, 4 November 2011

Nasionalisme

Nasionalisme
By.Nicholas Frans Giskos
22 Oktober jam 18:39 WIB

dengan kedok nasionalisme kami dijajah.
dengan kedok nasionalisme mereka dibantai.
dimana nasionalisme itu jika rumah kami digusur ?
dimana nasionalisme itu kalau kami kelaparan ?

sudah hentikan ocehanmu tentang nasionalisme.
nasionalisasi aset aset asing dulu agar kami sejatera,
berikan kami pendidikan & kesehatan gratis modren dan berkualitas,
ciptakan lapangan kerja seluas luasnya baru bicara nasionalisme.

persetan dengan nasionalisme karna kami kau miskinkan.
persetan dengan nasionalisme kalau kami masih kau bodohin.
persetan dengan nasionalisme sebab tanah kami kau rampas.
go to hell nasionalisme kalau kami belum sejaterah.

NFG-Medan
  kupersembahkan puisi ini untuk saudaraku di papua.meski kau di cap penghianat tapi bagiku kaulah pahlawan yang berani memperjuangkan keadilan.sembah sujudku padamu pembela rakyat. kemana hasil kekayaan alammu ?? hingga kini kalian di bodohkan.jika jakarta tidak mau melepaskan papua maka berikan kesejateraan di sana dan nasionalisasi aset aset asing untuk kesejateraan rakyat.

alasan dari anjing anjing penjaga modal asing pasti tentang nasionalisme, sehingga orang gampang dituduh dengan makar. untuk itu kita telah muak melihat tindakan brutal keparat - keparat busuk yang telah memberangus kebebasan.
dari dulu kami kalian cekokki dengan doktrin - doktrin nasionalisme, sehingga kepala kami penuh dengan kebohongan dan kepalsuan. nyatanya nasionalisme yang kalian bilang hanya untuk menyelamatkan aset - aset kaum borjuasi lokal (pribumi) dan melegalkan pembantaian bangsa sendiri. kini untuk menyelamatkan aset - aset asing kalian juga mengatakan tentang nasionalisme dan kembali melegalkan pembantaian saudaraku dipapua dengan alasan makar.

sebenarnya yang makar itu kalian anjing - anjing penjaga modal yang telah menyerahkan kekayaan bangsa ini kepada asing sehingga kami kau miskinkan. dulu aceh kau jadikan latihan perang kini papua akan kau jadikan latihan perang dengan alasan untuk menjaga keutuhan NKRI namun dengan gampangnya kau menghilangkan nyawa mereka. biar kalian tau anjing - anjing penjaga modal mereka tak akan pernah menuntut kemerdekaan kalau mereka mendapatkan kesejateraan. namun kalian hanyalah keparat - keparat busuk yang ingin mencari keuntungan sendiri dengan menjual negri ini kepada asing. kalian memang menjaga NKRI ( Negara Komunitas Rampok Irian ) yang berpusat di amerika sebagai pusat dari KAPITALISME.

buat saudaraku dipapua tetap semangat karena perjuangan ini masih panjang. tak ada perjuangan yang sia - sia meski harus nyawa menjadi taruhannya.untuk itu saudaraku yang berada dipapua berjuang terus jangan pernah berhenti sebab soekarno dulu di cap penghianat oleh belanda dan tokoh tokoh kemerdekaan dianggap sparatis oleh penjajah namun dengan keyakinan dan kebulatan tekad mereka berhasil memerdekakan negri ini walau mengorbankan jutaan nyawa. rebut hak mu yang telah dirampas oleh asing. jangan biarkan sejengkalpun tanahmu dirampas asing !!!!