Kupikir Kau Kawanku.
BY: Nicholas Frans Giskos.
Kupikir kau kawanku.
Yang setia berjuang digaris massa dan membangun kesadaran.
Tulus mengorbankan diri untuk mereka tertindas ..
Kupikir kau kawanku.
Menderita dibatu jalanan untuk bertarung.
Bertahan dalam hujan badai dan terik matahari ditenda darurat ..
Kupikir kau kawanku.
Bergandengan tangan dalam api perlawanan. Beri badan jadi tameng dari gempuran keparat ..
Kupikir kau kawanku.
Menangis dikala susah tertawa dikala senang.
Hiasin hari-hari dalam pertarungan ..
Ternyata kaulah musuhku.
Yang membangun persekongkolan.
Korbankan aku dan mereka.
Demi segepok materil ..
Ternyata kaulah sang fasis.
Menyerangku dalam bisikmu.
Membunuhku dengan diammu ..
Asal kau tau bangsat.
Tak terlintas sedikitpun dalam benakku,
mencari keuntungan dari perjuangan ini.
Apa yang kuperjuangkan tulus dari dasar jiwaku.
Asal kau tau bangsat.
Sebelum kita bersama aku telah melakukan perjuanganku.
Aku tak pernah mencari popularitas dari perjuanganku.
Biar kau tau bangsat namaku.
Andrey, fransbens, giskos Silalahi dan kini nicho Silalahi itu aku.
Sebab aku hanya mencintai perjuangan.
NFG-kamar kosong Medan.
23 January 2012 22: 55WIB
Catatan: Tulisan ini kubuat untuk mereka yang telah menghianatinku dan mereka calon menghianatiku untuk menyingkirkanku. Aku terlahir kebumi sendiri maka aku telah terbiasa bertarung sendiri. Satu lagi Åθά dua suku yang tak bisa dekat denganku ketika mereka Åθά disekitarku maka subjektifku akan timbul. Bukan karena aku sukuisme tapi kedua suku itu yang telah menghianatinku. Dan suku itu biarlah aku aja yang tau beserta mereka yang mengenal dekat aku.
No comments:
Post a Comment