Pages

Monday, 30 October 2023

Jokowi Kolusi dan Nepotisme

 Jokowi Telah Melakukan KOLUSI (permufakatan atau kerja sama secara melawan hukum antar-Penyelenggara Negara atau antara Penyelenggara Negara dan pihak lain yang merugikan orang lain, masyarakat dan atau negara) dalam Proyek MRT dan LRT, Bahkan dia telah mengakui kalau proyek itu rugi sejak perencanaannya,  ia mengatakan "sepanjang 26 tahun rencana itu ada waktu saya masih menjadi Gubernur. Rencana itu ada, tetapi tidak dieksekusi. Memang ada problemnya. Dikalkulasi, dihitung, selalu rugi. Kesimpulan rugi, hitung lagi, kesimpulan rugi," kata Jokowi seperti dikutip dari  Kumparan Bisnis 24 Oktober 2023 12:25 WIB. Sangat Jelas Kalau Jokowi Secara Sadar dan Sengaja Merugikan Keuangan Negara.


Jokowi Juga Melakukan NEPOTISME (suatu tindakan dalam memilih seseorang tanpa berdasar pada kemampuannya, akan tetapi berdasarkan kedekatan atau hubungan keluarga saja, nepotisme merupakan suatu kegiatan seseorang dalam memanfaatkan kedudukan ataupun posisinya untuk lebih memprioritaskan teman atau keluarganya) untuk menjadikan Anak dan Menantunya Walikota,  seperti pengakuan Adian Napitupulu "Ada sejarah begini, dulu ada yang datang minta jadi wali kota dapat rekomendasi. Minta rekomendasi, dikasih. Minta lagi dapat rekomendasi, dikasih lagi. Lalu minta jadi gubernur, minta rekomendasi dikasih lagi. Lalu minta jadi calon presiden, minta rekomendasi dikasih lagi. Kedua kali dikasih lagi,"  Lanjutnya Lagi "Lalu ada lagi minta untuk anaknya dikasih lagi. Lalu ada diminta untuk menantu lalu dikasih lagi. Banyak benar," kata Adia, dikutip dari Liputan6. Com 25 Okt 2023, 16:09 WIB.


Belum Lagi KORUPSI yang Tumbuh Subur di Era Jokowi hingga menyeret orang² di dalam kabinetnya sepert "Idrus Marham, Imam Nahrawi, Edhy Prabowo, Juliari Batubara, Johnny G. Plate hingga Syahrul Yasin Limpo", bukan itu saja semenjak Jokowi Menjabat Maka Kekayaan Pribadi Jokowi Keluarganya Meroket Naik Secara Drastis.


Bahkan Jokowi Tanpa Malu² Membangun DINASTY KEKUASAAN terkesan dan Sangat gamblang menggunakan tangan Iparnya Anwar Usman sang Ketua Mahkamah Konstitusi untuk merubah hukum dan menghadirkan norma baru hukum dalam putusnya yang terlihat sangat jelas menguntungkan Anak Jokowi agar Bisa di Calonkan Sebagai Wapres.


Maka dari Itu Jokowi Sudah sangat layak untuk segera di Makzulkan dalam waktu yang sesingkat- singkatnya, jangan kita biarkan demokrasi di bajak hanya untuk memuaskan syahwat kekuasaan Jokowi beserta keluarga dan kroninya. Jangan Kita Biarkan Pengorbanan Para Leluhur Kita Dalam Membangun Republik Ini Di rusak oleh Ambisi Kerakusan Jokowi dan Keluarganya Untuk Menguasai Negri Ini.


Cukup Sudah Kita Berdiam Diri dan saatnya kita bersatu padu untuk menghentikan ke brengseknya dalam membangun Dinasty Kekuasaan, Ingatlah Bahwa Rezim Orba Mampu Kita Hancurkan Ketika Mencoba Membangun Dinasty Kekuasaan Yang Mengangkat Putrinya Sebagai Menteri, Jangan Kita Biarkan Demokrasi Hanya Menjadi Topeng Jokowi Untuk Membangun Dinasty Kekuasaannya, Sudah Saatnya Kita Tunjukkan PEOPLE POWER untuk Menghentikan Itu. 


- Hasta La Victoria Siempre -

Sunday, 26 May 2013

Sang Jiwa Merdeka


By : Nicho Silalahi.

Saat tanganku kau belenggu.
Ketika kakiku kau pasung.
Meski mulutku kau bungkam.
Maka pemberontakan kuberikan padamu.

Silahkan brondong aku dengan peluru.
Walaupun kau benam kedasar samudra.
Jikalaupun kau hilangkan secara paksa.
Namun pikiranku tidak akan pernah mati.

Sebab melawan adalah nafasku.
Dan bertarung adalah budayaku.
Serta membangkang adalah takdirku.
Karena aku Sang Jiwa Merdeka.

NFG - LABURA 14032013

Nyanyian Sunyi Kaum Marjinal

Oleh : Nicho Silalahi

aku tidak butuh kedamaian, jika kebenaran kau hilangkan.
aku tidak butuh kemenangan, bila keadilan kau perkosa.
percuma kejayaan itu, jika hak mereka kau rampas.
percuma saja kemerdekaan beragama, jika rumah ibadah terus kau hancurkan.

kau selalu berceloteh tentang 4 pilar kebangsaan.
kau juga menyanyikan kidung - kidung untuk tuhan.
tapi kenyataannya.. !!
kau perbudak saudaramu untuk memuaskan birahi para pemodal.
kau juga mengusir saudaramu demi gedung - gedung keangkuhan.

sudalah dan hentikan segera suara busukmu, atau nanti kami robek mulutmu.
karena kami telah muak mendengar janji kesejateraan itu.
bersiaplah karena genderang perang telah kami tabuhkan.
untuk mengiringi syair - syair REVOLUSI.!!!