Perempuanku III
BY : Nicholas Frans Giskos.
BY : Nicholas Frans Giskos.
Kau yang berdiri tegar diujung gelisah..
Yakinlah akan perjuangan ini..
Meski gelombang besar menghantam karang..
Namun tak akan mampu menghancurkan semangatku..
Dengar perempuan merah dirudung galau..
Bagiku kejujuran harga mutlak..!
Sebab benar dan salah hanyalah isapan jempol..
Hanya didengungkan kaum - kaum penganut surga - neraka.
Wahai kau perempuan merah dibalik ragu..
Acungkan kembali kepalan tinju kiri itu..
Lepaskan seluruh selimut penyesalanmu..
Karna kau terlahir bukan dari dunia abstrak..
Sudah..!!
Sudahi perempuan merah masa berkabungmu..
Dengarkan jerit tangis bocah lapar dalam nirvana..
Lihat tapak kaki yang terbakar ditaman eden..
Kini mereka butuh kepeloporan untuk berontak pada tuhan..
Dimana..?
Dimana militansimu yang dulu.??
Jangan padamkan kobaran api perlawanan ini..
Karna dalam rahimmu telah aku tanamkan benih benih cadas sipenuntut kesejateraan..
NFG - Medan, Sekret Kontras
18 February 2012 04:32 WIB
NB : Duhai Bintangku diujung malam, hari ini aku kembali rapuh sendirian melangkah. Mereka telah memberikan keterangan tentangku yang sama sekali aku tak melakukannya. Aku tak ingin menuduh dan menyalakan siapapun, kan kubiarkan tuhannya menghukum mulut busuknya tanpa membuktikan kata kata itu.
Oh bintangku yang berada diujung malam, aku hanya seuntai jiwa pemberontak yang mencari keadilan. Janganlah kau mengutuki matahari yang tega memberi terang. Sehingga kau tak sempat memeluk bulan, Tapi yakinlah esok juga malam pasti kembali.
No comments:
Post a Comment