Pages

Monday, 12 March 2012

Topeng


Topeng
BY : Nicholas Frans Giskos

Dijalanan kuberteriak Demokrasi namun aku tak Demokratis..
Saat aksi kutuntut keadilan nyatanya aku tidak berlaku adil..
Kulawan Penindasan tiada lelah malah aku menindas yang lemah..
Pada barisan massa kuberkata kolektifisme tapi aku selalu Individualistik..

Ah akulah simunafik itu..
Berprovaganda hancurkan tirani kekuasaan..
Namun kesewenang - wenangan kulakukan..

Ah akulah simunafik itu..
Bertopeng dewa ditengah konflik..
Hanya untuk mengejar sensasi..
Dalam remang kebenaran..

Ah akulah si munafik itu..
Menjual kemiskinan dengan rupiah..
Berkedok jujur yang penuh kepalsuan..
Perdaya jutaan jiwa dipengharapan kesejateraan..

NFG - Kamar Kosong Medan
13 Februari 2012 04:25 WIB

Nb : kupersebahkan kepada seluruh para pejuang yang masih menggunakan topeng, agar segera melepaskan topeng itu. Kritik dan otokritik harus terus digiatkan setiap organisasi yang bertujuan membangun bukan saling serang untuk menyingkirkan.

Buat kalian yang menjadi pimpinan setiap organisasi bijaksanalah dalam mengambil keputusan, kroscek dulu kebenaran informasi kalian terima jangan langsung eksekusi ,apalagi informasi itu berasal dari pihak luar serta jujung tinggi keputusan yang lahir dari suara bersama dan hentikanlah rapat dibalik rapat agar keharmonisan terus tercipta serta patuh dan konsistenlah kalian pada hasil rapat karena itu yang dirumuskan bersama jangan kalian merubah secara sepihak.

Untuk kalian setiap anggota cintailah organisasimu serta abdikanlah dirimu untuk merebut kesejateraan yang tidak diberikan negara kepada rakyatnya. Serta gunakanlah selalu bahasa kejujuran agar berbuah kesetiaan demi mendapatkan kemenangan.

No comments:

Post a Comment